GUNUNGSITOLI – MimbarBangsa.co.id – Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli, Sumatera Utara, disambangi lima puluhan aktivis yang mengatasnamakan dirinya LSM Gerakan Muda Peduli Tanah Air (GEMPITA) dengan melakukan aksi demo untuk mempertanyakan sejumlah laporan kasus korupsi dan laporan penyalahgunaan Dana Desa yang sudah lama mengendap, serta tidak responnya Kejaksaan terkait informasi temuan Desa Siluman. Kamis (28/11/2019) siang
“Kami menilai sejumlah laporan kasus dugaan korupsi asal Kabupaten Nias & Kabupaten Nias Barat tidak ada kemajuan sejak dilaporkan”, Ucap Ketua DPW LSM GEMPITA Kepulauan Nias, Sabarman Zalukhu, Kepada wartawan usai menyampaikan orasinya.
Sabarman menuturkan adapun laporan korupsi yang mandek di Kabupaten Nias yakni terkait Pengadaan Bibit Karet Okulasi (PB 260) Tahun Anggaran 2016 di Dinas Pertanian.
Untuk di Kabupaten Nias Barat yakni Laporan dugaan korupsi Pembangunan unit sekolah baru Sekolah Luar Biasa (SLB) Tahun Anggaran 2016.
Serta sejumlah laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa dan Tidak pekanya Kejaksaan soal informasi adanya Desa Siluman/Fiktif.
0 Komentar