Breaking News

Polsek Teluk Dalam Layangkan Surat Panggilan Kepada Para Pelaku Pengeroyokan Di Mohili

Nias Selatan, Mimbar Bangsa – Adu mulut karena saling  mempertahankan perbatasan lahan kebun,berakhir terjadi penganiayaan pengeroyokan terhadap Asanafaudu Laia dan anak-anaknya,kini telah dilaporkan di Polsek Teluk dalam, Kabupaten Nias Selatan, Senin (27/04/2020) kemaren.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Mohili Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan,Jumat(24/04/2020).

Asanafaudu Laia,selaku pelapor mengatakan kepada wartawan MimbarBangsa.co.id,kejadian ini telah saya laporkan di Polsek Teluk Dalam.

“Pasalnya,anak-anakku Dihajar membabi buta hingga kepala dan wajah berlumuran darah,hingga saat ini,anakku masih dalam perawatan dokter Puskesmas  Amandraya  dan masih muntah-muntah”.ngakunya kepada wartawan.

 

“Setelah saya melapor kepolisi,beberapa dari para pelaku mengajak saya damai,namun saya tidak mau,karena kejadian yang serupa  mereka sudah pernah beberapa kali menyakiti kami dikeluarga,kejadian serupa  ini juga sudah pernah saya laporkan dipolres Nias Selatan namun belum ada tindakan polisi”.bebernya kepada wartawan.

Oleh wartawan MimbarBangsa.co.id mengkonfirmasi hal ini  kepada Kapolsek Telukdalam, AKP Aripin Simanjuntak, Kamis(30/04/2020)  mengatakan proses hukum  tetap dijalankan,singkat kapolsek.Tampak terlihat,Kanit Reskrim Polsek Teluk Dalam memberikan surat SP2HP kepada Asanafaudu Laia ,bahwa pengaduan  pelapor tahap penyelidikan

pihaknya juga telah mengirimkan surat panggilan kepada 11 orang terduga pelaku penganiayaan tersebut  untuk dimintai keterangan  perihal kejadian berdasarkan laporan polisi dengan nomor : LP /06/IV/2020/SPK”A”/SU/RES-Nisel/Sek.Teluk dalam tertanggal 27 April 2020.

Kapolek juga menyampaikan bahwa Pihaknya telah mencoba untuk memediasi kedua belah pihak beberapa hari yang lalu, namun tidak ada kesepakatan dan perdamaian, maka kasus ini terus ditingkatkan.

Saat dikonfirmasi kepada korban As. Laia alias Barani mengatakan, dia tidak ada niat untuk berdamai, dan berharap agar pihak penegak hukum menjalankan proses hukum yang semestinya, untuk mendapatkan  keadilan atas kriminal yang menimpa dirinya dan anak-anakny

Barani “Sembari  menunjukkan vidio saat anak-anaknya dikeroyok oleh beberapa orang, hingga  anaknya berlumuran darah.”

Tampak dalam Vidio tersebut dipukul secara membabi buta hingga  wajah anaknya berlumuran darah dan bengkak-bengkak.

Kini anaknya tersebut masih dalam perawatan dokter puskesmas Amandraya.

 

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS