Breaking News

Langkah-Langkah Mewujudkan Berita

Materi Jurnalistik

Nias Selatan, HarianNias.com -
Tempatkan diri Anda sebagai “wartawan”. Ketika bercakap-cakap dengan tetangga atau kolega, Anda mendapatka informasi yang bisa diyakini merupakan sebuah “berita” yang menarik. Atau Anda membaca status teman di BBM, Facebook, Twitter dan sejenisnya. Apa yang harus dilakukan?

Sebagai wartawan, tentu Anda harus mencari sejumlah informasi yang lebih lengkap. Namun harus diingat, informasi yang beredar di era teknologi informasi sekarang ini sering berupa sampah atau hoax. Informasi itu disebarkan melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, path atau media pengiriman pesan seperti BBM, whatsap, line dan sebagainya. Berikut contoh informasi dan langkah-langkah untuk mewujudkan informasi itu menjadi sebuah berita;

Contoh 1

Informasi:

Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Serang, 15 orang meninggal.

Langkah;

  1. Cek informasi itu ke kantor kepolisian yang wilayah kerjanya mencakup perkiraan lokasi kecelakaan terjadi. Biasanya, ada bagian Laka yang merupakan singkatan dari Kecelakaan Lalu Lintas. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mulai dari waktu kejadian, lokasi peristiwa itu terjadi, jumlah korban yang luka parah, luka ringan atau yang tewas. Biasanya informasi dari kepolisian tidak mendetail.
  2. Coba cari informasi ke kamar mayat atau instalasi gawat darurat di rumah sakit. Bisa rumah sakit yang merupakan rujukan semua kecelakaan atau rumah sakit yang terdekat dengan lokasi peristiwa itu terjadi. Bahkan, bisa jadi para korban yang menderita luka itu untuk sementara diberi pertolongan di Puskesmas atau klinik kesehatan yang terdekat dari lokasi kejadian. Catatan alamat dan korban yang luka dan yang meninggal.
  3. Datangi lokasi kecelakaan itu terjadi. Ini untuk memudahkan Anda untuk menggambarkan peristiwa dalam laporan berita. Buat foto-foto. Jika beruntung, proses evakuasi korban atau kendaraan yang kecelakaan masih berlangsung.
  4. Wawancara pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa itu. Misalnya wawancara korban yang selamat untuk menggambarkan detik-detik peristiwa terjadi. Wawancara pengemudi atau kernet jika masih ada. Wawancara kepolisian lalu lintas yang menangani peristiwa tersebut. Wawanara saksi peristiwa itu jika ada. Catat juga identitas lengkap, termasuk identitas kendaraannya seperti nomor polisi (pelat nomor kendaraan) dan seterusnya.
  5. Sebagai wartawan, Anda jangan hanya terfokus pada peristiwa kecelakaan lalu lintas saja, meskipun dari jumlah korban, yaitu 15 orang meninggal sudah merupakan peristiwa yang diyakini bakal menarik perhatian pembaca. Anda harus ingat, kisah tentang manusia atau hal yang berkaitan dengan orang akan menarik. Cermati daftar korban yang luka atau tewas. Jika ada seorang bayi atau anak kecil, itu merupakan kisah yang bisa jadi menarik. Atau ada korban tewas merupakan suami-istri yang ternyata memiliki anak yang masih berumur di bawah 10 tahun. Bagaiaman nasib anak itu setelah ditinggal ayah-ibunya? Atau seorang lelaki yang sebenarnya pulang ke kampungnya naik kendaraan itu untuk menikah.

Contoh 2

Informasi:

Seorang ibu pulang dari warung dengan muka cemberut. Ketika ditanya, dia jengkel karen harga kebutuhan pokok terus naik, termasuk beras.

Langkah:

  1. Pergi ke pasar yang merupakan pasar yang dijadikan pusat belanja warga. Biasanya berupa pasar trasional, bukan pasar super market. Coba dapatkan informasi komoditi apa saja yang mengalami kenaik dan cermati apakah kenaikan harga itu melonjak atau naik dengan skala yang masih relatif kecil.
  2. Tanyakan ke padagang penyebab kenaikan harga tersebut.
  3. Informasi dari para pedagang itu sudah bisa dijadikan berita tentang kenaikan harga barang kebutuhan pokok, tetapi belum bisa menggambarkan secara menyeluruh tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kenaikan harga tersebut.
  4. Coba hubungi pejabat yang menangani pedagangan atau pasar, tanyakan peyebab kenaikan harga itu menurut pendapatnya.
  5. Coba juga mencari daerah atau asal komoditi itu dikirim ke pasar tersebut. Apakah memang harga di tingkat petani / produksi mengalami kenaikan atau ini ulah pedagang yang ingin mengambil keuntungan besar tanpa peduli dengan warga tak mampu untuk membeli barang kebutuhan pokok tersebut. Atau ulah pedagang sengaja menimbun barang kebutuhan pokok itu agar persediaan di pasar semakin menipis, yang akan berakibat pada naiknya harga sesuai dengan hukum ekonomi.
  6. Cari para pedagang itu dan wawancari, jangan lupa dicatat, direkam dan buat foto-fotonya.
  7. Jika dugaan terjadi penimbunan barang kebutuhan pokok oleh pedagang, maka sebagai wartawan coba tanyakan hal itu kepada pejabat yang berwenang mulai dari kepolisian, instansi perdagangan dan jika diperlukan tanyakan ke anggota DPR RI atau DPRD.

Contoh 3

Informasi:

Ketika berkunjung ke rumah sakit, Anda melihat seorang anak yang kurus tengah diinfus. Kondisinya memprihatinkan dan terkesan seperti penderita gizi buruk.

Langkah:

  1. Pastikan anak tersebut memang dirawat karena gizi buruk.
  2. Coba tanyakan ke rumah sakit tersebut berapa pasien yang serupa. Dari kelompok masyarakat yang mampu (kaya) atau dari kelompok miskin. Tanya juga ke Dinas Kesehatan setempat, apakah punya catatan tentang penderita gizi buruk Tanya juga daerah-daerah yang rawan gizi buruk. Tanyakan juga bagaimana pemerintah menangani gizi buruk. Tanya penyebab secara umum, mengapa terjadi gizi buruk.
  3. Dapatkan informasi alamat tempat tinggal pasien gizi buruk itu, datangi dan wawancara.
  4. Perhatikan kondisi keluarga, rumah dan asupan makanan. Dalam banyak kasus, penderita gizi buruk ini ternyata tidak mampu membeli beras yang harganya terus melambung. Mereka membeli nasi aking, yaitu nasi bekas dari berbagai tempat, kemudian dikeringkan dan dimasak kembali seperti memasak beras.
© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS