Breaking News

Rumus Kuno dan Ajaib 5 W + 1 H

Materi Jurnalistik

Nias Selatan, HarianNias.com -
Rumus kuno ini, 5 W + 1 H sangat ampuh untuk menuntun wartawan menyusun berita dan tulisan jenis lainnya. Ternyata, rumus ini juga tak hanya digunakan oleh para wartawan, tetapi dipakai para peneliti, pengarang sastra dan sebagainya.

Rumus kuno ini dikemukakan dan digunakan pertamakali oleh Rudyard Kipling yang lahir di India, tanggal 30 Desember 1865 dan meninggal 18 Januari 1936. Ayahnya bernama J Loockwood Kipling CIE yang bertugas sebagai pegawai pemerintah Inggris yang ditempatkan di India. Saat itu India masih di bawah kekuasaan Inggris. Rudyard Kipling memilik nama lengkap, Joseph Rudyard Kipling dan merampungkan pendidikannya di United Service College, Westward Hoo di India tahun 1882.

Kemudian, Rudyard Kipling menjadi asisten editor majalah The Civil and Militery Gazette dan The Pioneer selama 7 tahun lebih. Dia banyak menghasilkan karya-karya sastra dan buku manual tentang pers. Rudyard Kipling memperoleh penghargaan Nobel untuk sastra pada tahun 1907.

Dalam bukunya berjudul Plain Tales From Hills yang diterbitkan tahun 1887, Rudyard Kipling banyak menulis tentang pedoman membuat berita untuk para wartawan, di antaranya rumus 5 W + 1 H. Rumus itu merupakan kepanjangan dari What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (mengapa) dan How (bagaimana). Dan, sejak itu, di kalangan wartawan atau para mentor wartawan, tidak ada rumus yang paling mudah digunakan dan diajarkan selain rumus ajaib yang dikemukakan Rudyard Kliping.

Masih ingat posting berjudul Membuat Berita Itu Mudah di blog ini? Metode yang digunakan dalam posting itu adalah rumus 5 W + 1 H. Mari kita urai rumus tersebut, kemudian kita akan terapkan pada informasi yang dikumpulkan dalam posting Persiapan Menulis Berita. Berikut kutipan hasil pengumpulan informasinya.

Pengumpulan Fakta:

Kecelakaan lalu lintas itu pada sebuah truk bernomor polisi A 75556 PA. Nama pengemudinya, Madun umur 35 tahun. Kernet atau pembantu sopir bernama Asep umur 30. Sopir dan kernet bertempat tinggal di Menes, Kabupaten Pandeglang. Truk disewa oleh SMKN 2222 Pandeglang untuk mengangkut murid-murid ke tempat Jambore Pramuka di Mengger, Pandeglang.

Hari Minggu, tanggal 2 Maret 2014, pukul 12.00 WIB, truk mengangkut 40 pelajar dari SMKN Pandeglang ke Batubantar. Saat itu hujan deras turun. Di Mengger, jalan menuju lokasi Jambore memang menanjak cukup tajam. Diperkirakan, truk tidak kuat menanjak. Truk merosot karena ban mobil tak bisa menahan beban truk. Kemudian truk terguling dan meluncur deras dari ketinggian jalan tersebut. Truk berguling berkali-kali dan berhenti ketika sampai di jalan yang landai atau di bawah jalan menanjak tersebut. Sebanyak 15 orang meninggal. Sopir dan kernetnya tewas dalam kecelakaan.

Hasil Wawancara:

Babah, Kepala SMKN 2222 Pandeglang; Jambore Pramuka di Mengger itu merupakan kegiatan rutin sekolah yang diadakan setiap 2-3 bulan sekali. Kendaraan truk digunakan oleh rombongan Pramuka karena ongkos sewanya lebih murah hanya Rp300.000. Kendaraan truk juga bisa mengangkut lebih banyak orang.

“Kalau pake angkutan kota atau mobil elf, coba berapa sewanya? Tetapi tolong pak ini benar-benar musibah. Kami sangat bersedih dengan kecelakaan ini,” katanya.

Andi, pelajar SMKN yang selamat. “Enggak ingat persis. Aku dengan teman-teman sedang di atas truk. Lagi hujan gede. Tapli aku gak bisa lihat. Kan Ditutup terpal atasnya. Tahu-tahu truk berguling ,” katanya.

Informasi di atas kita rumuskan dengan 5 W + 1 H sebagai berikut:

What:

Truk Nopol A 75556 PA mengangkut 40 pelajar terbalik dan masuk jurang

Who:

15 Tewas dari 40 pelajar SMKN 2222 Pandeglang

Where:

Tanjakan menuju Mengger, Kabupaten Pandeglang

When:

Minggu, 2/3-2014, pukul 12.00 WIB.

Why:

Jalan menjadi licin akibat hujan deras mengguyur

How:

Truk yang tengah menapaki jalan menanjak, tiba-tiba merosot, kemudian meluncur dengan deras ke bawah. Truk pun terbalik berguling berkali-kali dan akhirnya meluncur ke jurang.

Setelah kita kelompokan fakta-fakta dengan rumus ajaib itu, kita memasuki tahap untuk mengetahui struktur berita berupa Piramida Terbalik.

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS