Breaking News

Menjadi Solusi saat Pandemi, Bukittinggi Fooddies Bantu UMKM Mentransformasi ke Perdagangan Online

Bukittinggi, MimbarBangsa.co.id — Media sosial BukittinggiFooddies yang bisa kita akses di instagram, facebook, dan beberapa media sosial lain berdiri tahun 2018, menurut Haris Alfa salah satu pendirinya, ini didirikan oleh dia dan temannya. Ia ingin memberikan dukungan kepada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di Bukittinggi yang selama ini hanya berkegiatan secara offline untuk bertransformasi ke online. Karena pada saat pandemi ini, adaptasi perdagangan dari offline ke online sangat diperlukan. Agar bisa tetap menaikkan icome di masa pandemi. Haris Alfa sendiri menyatakan pada awalnya BukittinggiFoodies bertujuan untuk mempromosikan kuliner minang namun disaat pandemi makin dibutuhkan untuk promosi seluruh kuliner yang di Kota Bung Hatta yang terdampak pandemi.

“Tujuan BukittinggiFooddies pada awalnya untuk mempromosikan kuliner minang yang sudah mulai terlupakan kepada masyarakat di kampung, rantau, dan wisatawan domestik serta internasional. Dan di saat pandemi ini, informasi perdagangan secara online sangat dibutuhkan masyarakat dan pelaku usaha. Pada saat pademi BukittinggiFooddies ingin menjadi solusi ekonomi dari sulitnya jual beli di saat pandemi. Kita ingin memberikan aksi sosial yang bermanfaat untuk masyarakat. Jika kita lihat bansos hanya materil yang mana manfaatnya hanya sementara dirasakan masyarakat, namun jika kita memberikan ruang untuk transformasi perdagangan dari offline ke online, di masa depan atau di masa pandemi yang kita tidak tahu kapan berakhirnya ini masyarakat kita harapkan akan maju dengan bisa beradaptasi dengan pandemi dengan memanfaatkan ruang online,” katanya di Bukittinggi, pada Rabu, (28/7/2021).

Haris Alfa pun menambahkan pihak-pihak yang terlibat dalam kampanye transformasi perdagangan kuliner secara offline ke online ini jhga berkolaborasi dengan beberapa media hingga artis Ranah Minang.

“Dalam kampanye transformasi kuliner offline ke online yang banyak terlibat adalah UMKM, transportir, dan masyarkat. Kolaborasi itu dilakukan oleh BukittinggiFooddies dengan info sumbar, kaba bukittinggi, dan Kintani,” tambahnya.

Lalu Hendra salah satu perwakilan media yang juga turut hadir dalam acara silaturahmi bersama pendiri BukittinggiFooddies, Uda Haris Alfa menyatakan mendukung dan siap mensukseskan program transformasi yang digagas pemuda millenial dalam aksi nyata membangkitkan kuliner minang yang meredup di saat pandemi melanda.

“Kami salah satu perwakilan media di Bukittinggi – Agam siap membesarkan dan mengabarkan serta berkolaborasi bersama BukittinggiFooddies mensukseskan transformasi pedagang di Bukittinggi dari offline ke online,” ucap Hendra yang juga merupakan Sekretaris FPII Korwil Bukittinggi – Agam dan juga merupakan pimpinan salah satu media di Bukittinggi-Agam.

Dan menanggapi adanya gerakan sosial yang mentrasformasi perdagangan kuliner offline ke online, Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kota Bukittinggi, yang juga merupakan Ketua Advokasi Forum Pers Independen Indonesia (FPIII) Korwil Bukittinggi-Agam, Riyan Permana Putra, S.H., M.H., menyatakan juga mendukung gerakan sosial dan siap berkolaborasi dalam aksi nyata sosial millenial Bukittinggi untuk kemajuan perdagangan kuliner Minang.

“Kami mendukung gerakan sosial dan siap bekolaborasi dengan gerakan aksi nyata sosial millenial 4.0 untuk kemajuan Bukittinggi. PPKHI Bukittinggi dalam program pengabdian masyarakat siap mensukseskan transformasi perdagangan di era digital dan pandemi ini. Karena transformasi perdagangan menjadi tantangan bagi pelaku usaha di Bukittinggi yang masih banyak belum tersentuh layanan online untuk memenuhi suatu tuntutan persaingan bisnis digital yang dapat melahirkan suatu peningkatan dan perkembangan. Sehingga, transformasi pedagang Bukittinggi dari offline ke online merupakan suatu perubahan sistemasi usaha yang dilakukan dari guna meningkatkan strategi, sistem serta penghasilan dari bisnis tersebut. Dan mengangkat kuliner tradisional dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya upaya ini kita berharap roda perekonomian di Bukittinggi meningkat. Pada akhirnya dapat mengerem laju kriminalitas saat pandemi,” pungkasnya.

Dan Riyan pun menambahkan tentang peran generasi millenial dan kemajuan Kota Bukittinggi, pengacara yang berdomisli di Bukittinggi mengatakan kita bisa melihat dalam Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dijelaskan bahwa pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.

“Jadi sebagai agent of change pemuda Bukittinggi harus menjadi solusi bagi Bukittinggi, salah satunya dengan menyediakan wadah transformasi perdagangan dari offline ke online sebagaimana yang dilakukan oleh Uda Haris Alfa dan kawan-kawan di BukittinggiFooddies ini,” tutup Riyan yang juga merupakan Kasubid Pemetaan Masalah Pokdarkamtibmas Kota Bukittinggi ini.(*)

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS