Breaking News

Senator Prancis Membuat China Marah Besar Karena Hal Ini

Paris, MimbarBangsa.co.id — Senator senior Prancis, Alain Richard, menilai Taiwan sudah semestinya disebut sebuah negara. Ungkapan tersebut disampaikan mantan menteri pertahanan Prancis itu di tengah kunjungannya ke ke Taipei, Jumat (8/10/2021).

Secara resmi, Taiwan memiliki nama Republik China. Namun, sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Taiwan karena mereka memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing (Republik Rakyat China atau RRC).

Beberapa negara yang membangun hubungan dengan Taiwan pun umumnya menggunakan nama “China Taipei” pada kantor kedutaan de facto Taiwan, demi “menjaga perasaan” RRC. Saat bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen pada Kamis (7/10/2021), Richard secara implisit menyebut Taiwan sebagai negara.

“Ini adalah masalah diplomatik yang bagus, tetapi yang mengejutkan bagi saya adalah bahwa nama pulau dan negara ini adalah Taiwan,” kata Richard saat berbicara dalam Bahasa Inggris di hadapan Tsai, dikutip kembali Reuters.

“Dia (Kantor Kedutaan Taiwan di Paris) melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mewakili negara Anda,” ucapnya.

Perkataan Richard itu membuat Beijing murka. Pasalnya, RRC selama ini memang selalu menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya, bukan sebuah negara.

“China mengutuk keras dan dengan tegas menentang ini… Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap konsensus universal komunitas internasional, termasuk Prancis,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

“Orang-orang seperti Richard tidak memiliki rasa hormat dan pemahaman yang paling mendasar tentang norma-norma hubungan internasional, atau mereka membajak hubungan antarnegara berdasarkan keegoisan pribadi,” kata dia.

Taiwan hidup di bawah ancaman invasi RRC sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Pulau Formosa pada 1949 usai kalah dalam perang saudara dengan kelompok komunis. Sejak itulah, pemerintah Republik China mendeklarasikan berdirinya Taiwan di Formosa.

Sampai hari ini, tidak ada perjanjian damai atau gencatan senjata yang pernah ditandatangani antara Taipei dan Beijing.

Richard, yang adalah menteri pertahanan Prancis periode 1997-2002 di bawah pemerintahan Presiden Jacques Chirac. Sebelumnya, dia sudah dua kali mengunjungi Taiwan.

Sumber: iNews

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS