Breaking News

Covid Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Pengaruhi Harga Minyak

Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Omicron telah terdeteksi di Indonesia sejak Rabu 15 Desember 2021. Kasus pertama infeksi varian Omicron di Tanah Air itu menimpa N, pekerja kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin, N tidak memiliki gejala apa pun. N bahkan tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri.

Menkes juga mengungkapkan kasus probable atau kemungkinan terinfeksi varian Omicron di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara. Kasus probable itu melibatkan 2 warga negara Indonesia dan 3 warga negara China. Namun, mereka sedang menjalani isolasi.

Omicron Pengaruhi Harga Minyak

Harga minyak turun pada hari Jumat, menempatkan pasar di jalur untuk kerugian mingguan. Kenaikan terjadi karena melonjaknya kasus varian virus corona Omicron menimbulkan kekhawatiran pembatasan baru dapat menekan permintaan bahan bakar.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (18/12/2021), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup 2 persen lebih rendah pada USD 73,52 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,1 persen menjadi menetap di USD 70,86 per barel. Brent dan WTI keduanya menuju kerugian 1,4 persen minggu ini.

Di Denmark, Afrika Selatan, dan Inggris, jumlah kasus Omicron baru meningkat dua kali lipat setiap dua hari. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada hari Kamis memperingatkan pemerintah dapat memberlakukan pembatasan lebih lanjut untuk membatasi penyebarannya.

Di Amerika Serikat, penyebaran varian Omicron yang cepat telah menyebabkan beberapa perusahaan menunda rencana untuk mempekerjakan kembali pekerjanya.

“Pesan kehati-hatian dan peringatan gelombang COVID-19 yang memburuk mulai berdering lebih keras dengan mendekatnya musim liburan akhir tahun, meredam sentimen pasar,” kata Vandana Hari, analis energi di Vanda Insights.

“Minyak mentah mungkin tetap dalam pola bertahan, meskipun dengan banyak volatilitas harga di sekitar rata-rata, dalam perdagangan yang menipis selama beberapa minggu ke depan,” tambahnya.

 

Sumber: Liputan6

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS