Breaking News

Sejumlah Siswa Positif Covid-19. Wagub DKI: PTM Masih Aman

Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Jumlah guru dan siswa di Jakarta yang dilaporkan positif COVID-19 terus bertambah. Kendati demikian, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) masih layak digelar di Jakarta.

Laporan Terbaru soal Kasus COVID di Sekolah

Riza melaporkan sejumlah sekolah ditutup lantaran muncul kasus aktif COVID-19. Berdasarkan catatannya, kini ada 19 kasus COVID-19 yang ditemukan di 15 sekolah.

“PTM (pembelajaran tatap muka) itu totalnya ada 19 kasus, sekarang jadi 15 sekolah. Terakhir 11 sekolah, sekarang meningkat jadi 15 sekolah. Terakhir 12 kasus, sekarang jadi 19 kasus,” kata Riza kepada wartawan di Masjid Darussalam, Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).

Riza melanjutkan, ke-19 kasus itu terdiri dari 16 siswa dan 3 guru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Meski begitu, dia memastikan PTM tetap dilanjutkan di sekolah yang tak ada temuan kasus COVID-19.

“Sekali lagi para orang tua, bapak, ibu semuanya patuh terhadap prokes (protokol kesehatan) COVID-19. Pergi ke sekolah, pulang kembali ke sekolah, ” ujarnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan kembali PTM di DKI menjadi 50 persen sampai situasi pandemi dinilai benar-benar aman. Merespons hal ini, Riza menegaskan PTM 100 persen masih layak digelar di Jakarta.

“Sekali lagi, jumlah sekolah di Jakarta ada 10.429. Tidak bermaksud mengecilkan dan mengabaikan, adanya 15 sekolah atau 19 kasus di PTM, namun demikian PTM DKI memenuhi syarat melaksanakan PTM 100 persen terbatas,” jelasnya.

Riza menuturkan DKI masih memenuhi persyaratan untuk membuka sekolah dengan kapasitas 100 persen. Pasalnya, sudah lebih dari 80 persen tenaga pendidik dan kependidikan di Jakarta telah disuntik vaksin COVID-19.

“DKI Jakarta vaksin pendidiknya sudah 91 persen, tenaga pendidiknya 89 persen, lansia lebih dari 71 persen dan peserta didik sudah lebih dari 92 persen. Jadi Jakarta memenuhi syarat 100 persen,” imbuhnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Kabag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radjagah. Taga menyatakan PTM 100 persen saat ini masih aman dilakukan.

“Yang ikut PTM sekolahnya 10.947 yang ada kasus 11 sekolah berarti berapa persen. Dari sisi muridnya 13 siswa yang terpapar. Yang ikut PTM 1.370.425 orang berarti berapa orang yang nggak kena, banyak sekali kan, masih aman maksudnya,” kata Taga kepada wartawan, Sabtu (15/1/2022).

Taga menjelaskan, untuk menyetop PTM 100 persen, pihaknya mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dia menyebut PTM 100 persen hanya bisa dihentikan jika status PPKM Jakarta berubah menjadi level 4.

“Untuk mengurangi atau meyetop itu kita dasarnya kan SKB 4 Menteri. Artinya ketika PPKM naik Level 3 maka akan ada perubahan PTM, ada 50 persen 4 jam pembelajaran kemudian learning gitu,” ujarnya.

Lebih lanjut Taga menyampaikan berdasarkan pengamatan saat ini, PTM 100 persen tidak mungkin disetop. Dia mengatakan PTM 100 persen bisa diganti menjadi pembelajan jarak jauh (PJJ) bila status PPKM berubah naik.

“Jadi tidak mungkin, kalau dari empiris ya disetop gara-gara seperti ini. Tapi kita berpegangan untuk membersihkan atau menyetop itu ada aturannya kalau PPKM level 4 maka seluruh PTM diberhentikan menjadi PJJ semua,” imbuhnya.

Berikut daftar terbaru 15 sekolah yang ditutup akibat muncul kasus COVID-19:

1. SDN Ceger 02 Pagi (3 Siswa)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 Siswa)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 Siswa)
4. SMP Islam Andalus (1 Siswa)
5. SMP Labschool Kebayoran (1 Guru)
6. SMPN 62 Jakarta (1 Guru)
7. SMPN 252 Jakarta (1 Siswa)
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (1 siswa)
9. SMAN 71 Jakarta (1 siswa)
10. SMA Labschool Kebayoran (2 siswa, 1 guru)
11. SMAN 20 Jakarta (1 siswa)
12. SMAN 6 Jakarta (1 siswa)
13. SMA Pelita 3 (1 siswa)
14. SMK Asisi (1 siswa)
15. SMKS Malaka Jakarta (1 siswa)

Sumber: Detik

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS