Moskow, MimbarBangsa.co.id — Google menghentikan sementara layanan iklan di Rusia. Langkah ini akan terus dievaluasi dan akan diubah jika diperlukan.
Dikutip dari CNN, Senin (7/3/2022), hal ini termasuk iklan bergambar Google, YouTube, dan layanan mesin pencari. Akibat sanksi ini, pemerintah Rusia telah mengirimkan surat ke Google dan YouTube hingga perusahaan teknologi lainnya terkait pembatasan operasional.
Padahal belum lama ini Rusia menerbitkan Undang-undang terkait perusahaan teknologi asing harus membuka kantor di Rusia. Hal ini dilakukan agar bisnis bisa berjalan lebih lancar.
Sebelum Google, Twitter juga telah menghentikan layanan iklan di Rusia dan Ukraina. Kemudian Facebook belum diketahui apakah akan mengikuti langkah Google dan Twitter.
Memang akibat invasi Rusia ke Ukraina ini banyak perusahaan yang juga cabut dari Rusia. Mulai dari perusahaan energi, hiburan, sampai keuangan.
Seperti Samsung juga menghentikan pengiriman produk ke Rusia. Kemudian PayPal juga menghentikan layanan di negara tersebut. Namun PayPal masih mengizinkan penarikan dana dalam jangka waktu tertentu.
Pemilik ritel pakaian Zara, Inditex sudah mengumumkan akan menutup semua 502 tokonya di Rusia. Selain Zara masih ada merek Bershka, Stradivarius, dan Oysho yang ditutup sejak hari Minggu.
Penutupan toko pakaian diperkirakan berdampak pada lebih dari 9.000 karyawan Inditex yang bekerja di Rusia.
Sumber: Detik.com
Social Header