Breaking News

Inilah Hasil Survey Sementara Calon Walikota Palembang Pilkada 2024 Nanti

Sumsel, Mimbarbangsa.co.id Hasil survey terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survey Opini Publik (LSOP), terkait Calon Walikota Palembang di Pilkada nantinya, kini menimbulkan sebuah nama yang tak asing bagi masyarakat kota Palembang, dan beberapa nama debutan lainnya, Senin (21/03/2022).

Wakil Walikota Palembang saat ini, Fitrianti Agustinda meraih elektabilitas tertinggi pada survey terbaru Pilkada kota Palembang, namun karena Pilkada masih 2 tahun 8 bulan lagi, masih banyak responden yang belum menentukan pilihan.

Direktur LSOP Hendri Wijaya SSi MSi menjelaskan LSOP melalukan survey dari tanggal 10 sampai 16 Maret 2022, menggunakan  metode multistage random sampling dengan 600 responden,  margin eror + – 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel melalui wawancara tatap muka proporsional terbuka.

“Dari hasil wawancara secara terbuka,  tersaring   10 besar calon yang disebutkan langsung oleh pemilih,” kata Hendri saat merilis hasil survey, Senin (21/3/2022)

Dari survey tersebut Fitrianti Agustinda meraih elektabilitas tertinggi yaitu 15,6 persen, kemudian Nasrun Umar 12,1persen, dan Sarimuda 7,8 persen

Diurutan berikutnya ada nama Ratu Dewa yang meraih elektabilitas 4,5 persen dan Zulinto 4,3 persen.

Mularis 1,9 persen, Akbar Alvaro 1,3 persen, dan disusul Bakal Calon Walikota Pagaralam yang kini beralih mencalonkan diri menjadi Calon Walikota Palembang, Hensyi Fitriansyah dengan 1,1 persen.

Lalu ada Zainal Abidin 0,8 persen dan Taufik Husni 0,6 persen.

Kemudian ada sebanyak 1,6 persen responden yang menyebutkan nama calon selain 10 kandidat diatas.

“Karena terbuka, maka kami tidak membatasi nama calon, semua kandidat yang disebutkan warga semuanya kami saring. Karena Pilkada masih cukup lama, dan kandidat calon yang serius belum muncul, survey proporsional terbuka, pilihan yang tepat untuk saat ini,” ujar Hendri.

“Responden yang belum menentukan pilihan masih sangat besar yaitu sebesar 48,3 persen. Ini karena Pilkada Palembang masih sangat lama,” katanya.

Munculnya nama Fitri sebagai peraih elektabilitas Tertinggi saat survey dilaksanakan, karena masyarakat puas dengan kinerja Harno- Fitri, karena Harno tidak bisa lagi mencalonkan diri, maka efeknya lari ke Fitri.

“Namun sekali lagi, Pilkada Palembang masih sangat lama. Survey ini memetakan kondisi saat ini, dan semua bisa berubah tergantung pergerakan masing masing bakal calon kedepannya,” jelasnya.

Sumsel, Mimbarbangsa.co.id – Hasil survey terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survey Opini Publik (LSOP), terkait Calon Walikota Palembang di Pilkada nantinya, kini menimbulkan sebuah nama yang tak asing bagi masyarakat kota Palembang, dan beberapa nama debutan lainnya, Senin (21/03/2022).

Wakil Walikota Palembang saat ini, Fitrianti Agustinda meraih elektabilitas tertinggi pada survey terbaru Pilkada kota Palembang, namun karena Pilkada masih 2 tahun 8 bulan lagi, masih banyak responden yang belum menentukan pilihan.

Direktur LSOP Hendri Wijaya SSi MSi menjelaskan LSOP melalukan survey dari tanggal 10 sampai 16 Maret 2022, menggunakan  metode multistage random sampling dengan 600 responden,  margin eror + – 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel melalui wawancara tatap muka proporsional terbuka.

“Dari hasil wawancara secara terbuka,  tersaring   10 besar calon yang disebutkan langsung oleh pemilih,” kata Hendri saat merilis hasil survey, Senin (21/3/2022)

Dari survey tersebut Fitrianti Agustinda meraih elektabilitas tertinggi yaitu 15,6 persen, kemudian Nasrun Umar 12,1persen, dan Sarimuda 7,8 persen

Diurutan berikutnya ada nama Ratu Dewa yang meraih elektabilitas 4,5 persen dan Zulinto 4,3 persen.

Mularis 1,9 persen, Akbar Alvaro 1,3 persen, dan disusul Bakal Calon Walikota Pagaralam yang kini beralih mencalonkan diri menjadi Calon Walikota Palembang, Hensyi Fitriansyah dengan 1,1 persen.

Lalu ada Zainal Abidin 0,8 persen dan Taufik Husni 0,6 persen.

Kemudian ada sebanyak 1,6 persen responden yang menyebutkan nama calon selain 10 kandidat diatas.

“Karena terbuka, maka kami tidak membatasi nama calon, semua kandidat yang disebutkan warga semuanya kami saring. Karena Pilkada masih cukup lama, dan kandidat calon yang serius belum muncul, survey proporsional terbuka, pilihan yang tepat untuk saat ini,” ujar Hendri.

“Responden yang belum menentukan pilihan masih sangat besar yaitu sebesar 48,3 persen. Ini karena Pilkada Palembang masih sangat lama,” katanya.

Munculnya nama Fitri sebagai peraih elektabilitas Tertinggi saat survey dilaksanakan, karena masyarakat puas dengan kinerja Harno- Fitri, karena Harno tidak bisa lagi mencalonkan diri, maka efeknya lari ke Fitri.

“Namun sekali lagi, Pilkada Palembang masih sangat lama. Survey ini memetakan kondisi saat ini, dan semua bisa berubah tergantung pergerakan masing masing bakal calon kedepannya,” jelasnya.

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS