Breaking News

Toyota Sudah Kirim 44 Ribu Avanza Cs ke Luar Negeri

Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Jokowi mengutarakan bahwa ekspor mobil buatan Indonesia dari Pelabuhan Patimban bahkan bisa melampaui target sebesar 160.000 unit.

Mobil yang diekspor ke luar negeri lewat Pelabuhan Patimban beragam. Ada Toyota Wigo atau kembaran Agya, Toyota Avanza hingga Daihatsu Gran Max.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat, ekspor otomotif Toyota Indonesia tahun 2022 ini dikapalkan hingga ke 4 benua di dunia. Baru dua bulan pertama tahun 2022, ekspor Toyota mencapai angka lebih dari 44 ribu unit.

Adapun pencapaian ekspor mobil merek Toyota pada Januari-Februari 2022 disumbangkan paling banyak oleh tipe SUV seperti Fortuner, Rush, dan Raize sebanyak 22.300 unit. Sementara tipe MPV seperti Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz telah diekspor sebanyak 11.800 unit. Selanjutnya tipe sedan, hatchback dan LCGC seperti Vios, Yaris dan Agya telah dikapalkan sebanyak 9.900 unit.

Ekspor Toyota Indonesia tercatat naik 31% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, bahkan meningkat hingga 44% dibandingkan dengan sebelum masa pandemi (tahun 2019). Toyota menargetkan bisa mengekspor 284.000 mobil di tahun 2022, meningkat hingga 51% dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit. Setidaknya 50% dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh ekspor model baru Toyota Veloz.

“Awal tahun ini, kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa sebelum pandemi. Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional. Karenanya kami sangat berterima kasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di Pasar Global,” ujar Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/3/2022).

Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tampung hingga 160.000 unit pada 2022. Kapasitas ini terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600.000 unit CBU (Completely Built Up) di masa mendatang. Dua infrastruktur yang beroperasi, baik Pelabuhan Patimban maupun Pelabuhan Tanjung Priok dapat berkolaborasi untuk mendukung kegiatan logistik termasuk industri otomotif di Indonesia.

Sementara itu, ekspor sektor otomotif dinilai penting. Sepanjang tahun 2021, sektor otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan. Sektor otomotif juga merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02 % bagi GDP.

Data ini menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global. Hilirisasi industri otomotif pun memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, produksi mobil di Indonesia menempati peringkat 13 dalam peta persaingan industri otomotif global. Setiap tahunnya, diharapkan Indonesia mampu mengekspor kendaraan hingga 300.000 unit. Bahkan pemerintah menetapkan target ekspor 1 juta unit pada 2025.

Sumber: Detik.com

0 Komentar

 


© Copyright 2022 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS