Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Kabar baik buat warga Amerika Serikat. Harga bensin mengalami penurunan bersejarah saat ini, penurunan itu disebut-sebut telah terjadi selama 70 hari berturut-turut.
Dilansir dari CNN, Rabu (24/8/2022), data Asosiasi Otomotif Amerika (American Automobile Association/AAA) menyatakan rata-rata nasional untuk harga satu galon bensin reguler telah turun setiap hari.
Saat ini rata-rata nasional untuk harga bensin reguler (oktan 87) berada di level US$ 3,89 atau sekitar Rp 57.572 per galon (kurs Rp 14.800). Sebulan sebelumnya, harga bensin masih berada di US$ 4,38 atau sekitar Rp 64.824 per galon.
Meskipun harga 73 sen lebih tinggi dari tahun lalu, penurunan baru-baru ini nampak sangat signifikan. Pasalnya, dua bulan lalu harga bensin di AS telah meroket sangat tinggi hingga ke level US$ 5 per galon. Dengan rekor tertinggi US$ 5,02 atau sekitar Rp 74.296 per galon pada 14 Juni.
Kenapa bensin di AS bisa turun? Setidaknya ada 3 jawaban untuk pertanyaan tersebut. Pertama, catatan analisis Bespoke Investment Group menyebutkan harga bensin US$ 5 per galon terbukti menjadi titik puncak kemampuannya bagi banyak pengemudi di Amerika Serikat
Dengan harga sebegitu tinggi, beberapa orang memilih untuk mengurangi penggunaan kendaraan yang artinya mengurangi bensin. Hilangnya permintaan itu sedikit banyak dapat membantu menyeimbangkan harga pasar.
Faktor kedua, di saat yang sama, kekhawatiran resesi AS dan kekhawatiran tentang ekonomi China telah mendorong harga minyak turun tajam. Harga minyak turun, akhirnya harga bensin ikut turun.
Ketiga, dari sisi pasokan pelepasan minyak darurat pemerintah Presiden Joe Biden yang belum pernah terjadi sebelumnya dari persediaan nasional juga ikut membantu mengurangi tekanan harga energi.
“Siapa yang mengira pada musim semi bahwa pada akhir musim panas kita akan melihat tidak lebih dari rata-rata tahun dalam hal perubahan harga gas,” tulis analis Bespoke dalam catatan itu.
Perbandingan Harga Bensin di RI
Harga bensin reguler di AS saat ini berada di harga Rp 57.572 per galon dengan oktan sebesar 87. Satu galon di AS jumlahnya sekitar 3,785 liter, artinya per liter bensin di AS harganya sebesar Rp 15.210.
Bila dibandingkan di Indonesia, harga bensin paling murah yang dijajakan Pertamina adalah Pertalite dengan oktan 90. Harganya pun nyatanya masih jauh lebih murah meskipun oktannya lebih tinggi dari bensin di AS, Pertalite dibanderol Rp 7.650 per liter.
Di Indonesia, bensin yang dijual kebanyakan sudah berada di oktan 90 ke atas. Hanya satu yang berada di bawah oktan 90, bensin itu dijual oleh Vivo dengan produk Revvo 89.
Harganya pun ternyata masih lebih murah daripada bensin oktan 87 di AS. Revvo 89 dijual dengan harga Rp 9.990 per liter.
Sumber: Detik. com
0 Komentar