Breaking News

Pola Makan Sehat yang Perlu Diterapkan di Tengah Kehidupan Modern Serbapraktis

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Pola makan sehat dapat menghindarkan dari segala bentuk malnutrisi, juga penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, serta stroke. Sebaliknya, pola makan tidak sehat bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Hal ini menyangkut pengelolaan asupan energi yang harus seimbang dengan pengeluaran kalori, asupan lemak jenuh, dan asupan gula yang tidak boleh lebih dari 10 persen dari total kebutuhan kalori serta asupan garam yang tidak boleh lebih dari 5 gram per hari.

Namun, gaya hidup praktis dan modern kerap kali melupakan hal-hal tersebut, seperti banyaknya konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan MSG, rendahnya asupan makanan berserat yang berpengaruh pada kesehatan pencernaan, atau kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Sedangkan, tubuh memerlukan gizi yang seimbang atau pola makan sehat agar bisa tetap bugar dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Lalu, bagaimana cara menerapkan pola makan sehat di tengah gaya hidup praktis? Berikut jawabannya menurut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.

Pilih menu yang beraneka ragam
Ini seperti simbiosis mutualisme. Dengan memilih makanan yang beragam, kekurangan gizi akan satu jenis makanan bisa dipenuhi oleh jenis makanan lain. Misalnya mendapatkan serat dari brokoli, vitamin C dari paprika, ataupun protein untuk produksi sel tubuh dari telur.

Pilih makanan yang penuhi kebutuhan energi
Tips ini juga terkait dengan menghindari makanan cepat saji yang rendah nutrisi. Pilih makanan sehat, biar sedikit tapi bisa memenuhi kebutuhan energi, seperti karbohidrat dalam kentang, lemak dan protein dalam alpukat.

Batasi lemak
Lemak memang berguna bagi tubuh jika dalam jumlah yang cukup. Asupan lemak perlu dibatasi agar tidak menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.

Gunakan garam beryodium
Menggunakan garam beryodium berguna bagi pertumbuhan fisik dan otak yang baik melalui fungsi tiroid.

Konsumsi makanan dengan kandungan zat besi
Zat besi yang umumnya terdapat pada daging merah, kacang-kacangan, kuning telur, hati, dan sayuran hijau ini berfungsi untuk pembentukan sel darah merah.

Memberi ASI eksklusif
Bagi bayi, ASI adalah makanan terbaik. Hal ini yang menjadi dasar program ASI eksklusif selama enam bulan.

Membiasakan sarapan
Sarapan merupakan hal sederhana yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Bagi anak usia sekolah, sarapan akan membantu meningkatkan konsentrasi saat belajar.

Minum cukup air putih
Tubuh perlu asupan air agar dapat terus terhidrasi. Selain untuk mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, air juga dibutuhkan untuk kelancaran proses pencernaan. Konsumsi air yang dianjurkan adalah sekitar 6-8 gelas setiap hari.

Olahraga teratur
Banyak manfaat berolahraga yang didapat tubuh, di antaranya meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan, meningkatkan fungsi otot dan paru-paru, serta mencegah penuaan dini. Olahraga yang dianjurkan adalah minimal tiga kali seminggu dengan durasi 45-60 menit.

Hindari alkohol
Mengapa minum alkohol perlu dihindari? Sebab minuman ini bisa memperlambat proses penyerapan gizi makanan. Selain itu, minuman beralkohol juga bisa menimbulkan kerusakan hati dan otak.

Sumber: Tempo. co

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS