Breaking News

Swiss Siap Berlakukan Aturan Wajib Militer bagi Wanita

Bern, MimbarBangsa.co.id — Swiss berencana untuk memberlakukan aturan wajib militer bagi wanita. Seperti dilaporkan RT, Rabu (21/9/2022), pemerintah Swiss sedang mencoba untuk mencegah penurunan yang signifikan dalam ukuran angkatan bersenjatanya.

Kantor berita ATS Swiss melaporkan layanan militer mungkin menjadi wajib bagi wanita di Swiss karena kekurangan personel militer. Saat ini, relawan wanita berjumlah kurang dari 1% dari Angkatan Darat Swiss, sementara jumlah keseluruhan pasukan diproyeksikan akan berkurang secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Pemerintah Swiss memiliki menyerahkan laporan tentang kekurangan personel di angkatan bersenjata dan perlindungan sipil ke majelis tinggi parlemen nasional, menurut ATS. Para menteri telah mengusulkan dua opsi untuk mengatasi masalah ini.

“Yang pertama adalah membuat layanan wajib bagi wanita Swiss, yang akan memungkinkan untuk menggandakan jumlahnya,” tulis artikel itu.

Gagasan ini, seperti yang dijelaskan oleh pemerintah Swiss pada bulan Maret, terinspirasi oleh Norwegia, yang memperkenalkan wajib militer netral gender pada tahun 2013.

Pilihan lain yang ditawarkan oleh Dewan Federal adalah penggabungan layanan sipil dan perlindungan sipil ke dalam sebuah organisasi baru, yang menangani “perlindungan bencana.”

Dalam skenario ini, perempuan akan direkrut secara sukarela, seperti yang terjadi sekarang. Pemerintah menyarankan agar tentara masih memiliki prioritas dalam proses perekrutan di atas organisasi baru.

Ukuran peraturan Tentara Swiss adalah 100.000 tentara, dengan dinas wajib militer bagi semua pria Swiss yang berbadan sehat sejak usia 19 tahun.

Namun, menurut Senator Werner Salzmann, yang dikutip ATS, hanya 80% tentara yang bisa dipanggil untuk bertugas jika terjadi mobilisasi. Outlet berita SwissInfo juga sebelumnya melaporkan bahwa, pada tahun 2030, tentara negara itu kemungkinan akan berkurang menjadi hanya 30.000 orang, sementara saat ini angkatan bersenjata mendaftarkan 140.000 personel.

Pada musim semi, Kementerian Pertahanan Swiss menyatakan sedang mempertimbangkan opsi yang berbeda “untuk mengamankan personel angkatan bersenjata dan perlindungan sipil dalam jangka panjang.”

Karena Swiss terus menyatakan dirinya sebagai negara netral, Angkatan Bersenjata Swiss terutama bertanggung jawab atas pertahanan tanah air. Angkatan bersenjata Swiss tidak berpartisipasi dalam konflik internasional tetapi mengambil bagian dalam misi penjaga perdamaian.

Pada masa lalu, militer Swiss telah memberikan dukungan untuk Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa di Bosnia dan Herzegovina.

Sumber: BeritaSatu. com

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS