Breaking News

Heboh Dikira Kena TB, Ternyata Ada Kondom 'Nyangkut' di Paru-paru Wanita Ini

Jakarta, MimbarBangsa.co.id  -Seorang wanita mengeluhkan gejala batuk, demam, dan keluar lendir atau dahak kental selama enam bulan. Berdasarkan laporan kasus yang diterbitkan di National Library of Medicine, wanita ini berusia 27 tahun itu diduga mengalami TB atau tuberkulosis.

Sekitar empat bulan sebelum dirawat di rumah sakit, ia diberikan resep obat berupa antibiotik dan pengobatan anti-tuberkulosis. Namun, dokter mengatakan itu tidak berpengaruh apa-apa pada gejalanya.

Wanita yang bekerja sebagai guru itu akhirnya menjalani tes TB, tetapi hasilnya negatif. Ia juga menjalani CT scan untuk mengecek lebih lanjut keluhan yang dirasakannya pada tahun 2021 itu.

Namun, hasilnya dokter menemukan adanya lesi di lobus kanan dan atas paru-parunya. Setelah diperiksa lebih lanjut, mereka juga menemukan kantung ‘aneh’ di bronkusnya.

Tim dokter pun berhasil mengeluarkan kantung aneh di paru-parunya. Meski bentuknya tidak utuh, mereka mengetahui bahwa benda itu adalah kondom.

“Secara retrospektif, baik suami maupun istri mengakui telah menjalani fellatio,” tulis tim dalam laporan tersebut yang dikutip dari IFL Science, Senin (19/12/2022).

Sebagai informasi, fellatio adalah istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan seks oral. Itu adalah aktivitas di mana pasangan memberikan rangsangan oral pada penis hingga mencapai orgasme.

“Mereka dapat mengingat bahwa kondom mengendur selama aktivitas itu, dan pada saat itu, wanita tersebut juga mengalami bersin atau batuk,” sambung dia.

Tim medis memperkirakan kondom itu sudah menyangkut dalam waktu yang cukup lama, namun tidak langsung melakukan penanganan. Mungkin pasangan tersebut menganggap kondom yang memiliki tekstur lembut itu tidak berbahaya bagi paru-paru.

Namun, penyumbatan itu bisa menyebabkan penumpukan sekresi serta infeksi. Posisi kondom yang menyangkut di paru-paru itu mungkin menyebabkan batuk dan beberapa gejala lain yang dirasakan wanita tersebut selama enam bulan.

Kemungkinan lainnya bisa saja pasien merasa malu atau ragu untuk mengungkapkan apa yang dialaminya. Bisa juga si pasien benar-benar beranggapan bahwa gejala yang dirasakannya tidak ada hubungannya dengan kondom yang menyangkut itu.

Tim medis berharap wanita tersebut bisa sembuh dengan menjalani bronkoskopi, untuk mengeluarkan potongan kecil kondom yang tertinggal di paru-parunya.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS