Breaking News

Perempat Final Piala Dunia 2022, Inggris Tersingkir dan Pulang Kampung

Doha, MimbarBangsa.co.id – Pelatih Gareth Southgate butuh waktu sebelum membuat keputusan tentang masa depannya sebagai pelatih Timnas Inggris setelah kekecewaan pahit kekalahan di perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.

Inggris tersingkir setelah dikalahkan Prancis 1-2 di Stadion Al Bayt, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB. Kegagalan ini membuat Inggris sudah melewati 56 tahun tanpa gelar juara di turnamen akbar. Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Piala Eropa tahun lalu.
“Setiap kali saya menyelesaikan turnamen ini, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat karena secara emosional Anda mengalami begitu banyak perasaan yang berbeda dan energi yang dibutuhkan melalui turnamen ini sangat besar, jadi saya ingin membuat keputusan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” katanya pada dini hari Minggu.

“Saya harus yakin bahwa keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang benar dan saya pikir tepat untuk mengambil sedikit waktu untuk melakukannya karena saya tahu di masa lalu bagaimana perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen,’ lanjutnya.

Southgate, yang kontraknya berlangsung hingga Desember 2024 atau sampai Piala Eropa tahun itu, mengatakan dia bangga dengan performa timnya di Qatar dan terlalu dini untuk merencanakan masa depan.

“Untuk pergi lagi membutuhkan banyak energi dan Anda harus memastikan bahwa Anda siap untuk itu. Ada kualifikasi (Euro 2024) di bulan Maret dan bersama-sama ada terlalu banyak hal di kepala saya untuk memikirkan semua itu,” katanya.

Southgate menilai timnya diisi banyak pemian muda yang tampil baik selama perhelatan Piala Dunia 2022, terutama ketika menghadapi juara bertahan Prancis.
“Mereka tahu seberapa dekat mereka. Mereka tahu mereka telah menekan tim papan atas sepanjang jalan. Kami memiliki lebih banyak penguasaan bola, lebih banyak percobaan ke gawang. Saya sangat bangga dengan penampilan mereka tidak hanya malam ini tetapi sepanjang turnamen. Ada beberapa pemain muda yang telah mengumumkan diri mereka di panggung dunia,” akuinya.

“Kami telah menunjukkan sisi berbeda dari diri kami dalam hal cara kami bermain. Kami telah menunjukkan karakter untuk bangkit dari ketertinggalan malam ini, kami telah menahan tekanan, ekspektasi, semuanya, jadi saya tidak bisa bertanya untuk lebih banyak kelompok pemain atau staf,” tambahnya.

 

Sumber: Beritasatu.com

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS