Breaking News

Awan Cerah Belum Menghampiri, IHSG Anjlok di Awal Sesi

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan pelemahan setelah dibuka turun 7,78 poin (0,11%) ke level 6.805,45 pada sesi I perdagangan, Kamis (5/1/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.791 – 6.813. Sementara IHSG ditutup melemah sebesar 75 poin (1,10%) ke level 6.813 pada Rabu (4/1/2023).

Tercatat sebanyak 731,83 juta juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 255,55 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 29.427 kali transaksi. Sebanyak 136 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 146 saham terkoreksi, dan 216 saham stagnan.

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan penguatan pertama di 2023 pada perdagangan Rabu (4/1/2023). Mayoritas indeks di Eropa lebih dulu ditutup menguat di Rabu (4/1/2023). U.S. JOLTs Job Openings turun ke 10,46 juta di November 2022 dari 10,51 juta di Oktober 2022 dan U.S. ISM Manufacturing PMI turun ke 48,4 di Desember 2022 dari 49 di November 2022.

Keduanya sempat membangun ekspektasi The Fed yang lebih Dovish. Akan tetapi, risalah terbaru justru memperkuat pernyataan hawkish dari Kepala The Fed, Jerome Powell. Indeks non-manufaktur Euro Area naik ke 49,8 di Desember 2022 dari 48,5 di November 2022, sementara Jerman naik ke 49,2 di Desember 2022 dari 46,1 di November 2022.

Harga minyak Brent turun 5,03% ke US$ 77,97 per barel, sementara harga crude oil turun 4,90% ke US$ 73,16 per barel di Rabu (4/1/2023).

Bursa Asia-Pasifik naik karena investor mengabaikan komitmen Federal Reserve AS terhadap suku bunga yang lebih tinggi dalam mengatasi inflasi. S&P/ASX 200 Australia naik 0,42%. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,35% pada jam pertama perdagangannya, sementara Topix naik tipis. Kospi naik 0,71%, dan Kosdaq bertambah 0,34%.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS