Breaking News

BKKBN Soroti Angka Perceraian Meningkat Setiap Tahun

Jakarta, MimbarBangsa.co.id  – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyoroti angka perceraian di Tanah Air yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hasto menuturkan, jumlah perceraian tahun 2021 sebanyak 580.000. Sementara pada tahun tahun 2015, angka perceraian tidak mencapai angka 400.000.

Dikatakan Hasto, tingginya angka perceraian ini sangat terlihat karena jumlah pernikahan relatif tetap sejak 2015, yakni pada kisaran 1,9 juta hingga 2 juta pasangan yang menikah setiap tahun. “Artinya jumlah orang menikah pasangan baru itu fluktuatif. Tetapi, perceraian itu akselerasi. Itu hal-hal yang perlu kita perhatikan,” ucap Hasto pada acara dialog daring tentang; “Polemik Remaja, Seks Bebas dan Kita” pada Sabtu (21/1/2022).

Menurut Hasto, situasi ini menunjukkan Indonesia darurat perceraian. Pasalnya, setiap perceraian menghadirkan masalah baru yakni anak terlantar semakin banyak mengakibatkan stunting dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Sementara terkait pernikahan dini, Hasto menegaskan, secara data angka pernikahan dini di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini sebetulnya mengalami penurunan setiap tahun. Data BKKBN menunjukkan, perempuan hamil pada usia 15-19 tahun sekitar 22/1.000 untuk data saat ini.

Sedangkan pada 10-15 tahun lalu, jumlah perempuan hamil usia 15-19 tahun angkanya mencapai 36/1.000. “Memang ini sudah mengalami penurunan kalau kita melihat data 10 tahun,” paparnya.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS