Breaking News

Dikaitkan Serangkaian Kasus Korupsi, Presiden Vietnam Mundur

Jakarta, MimbarBangsa.co.id  – Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri dari jabatannya setelah dikaitkan dengan sejumlah kasus korupsi. Presiden Nguyen Xuan Phuc menyatakan mundur dalam sidang Komite Sentral Partai Komunis, Selasa (17/1/2023).

Dikutip dari Associated Press Rabu (18/1/2023), Sidang Komite digelar untuk untuk mempertimbangkan dan memberikan pendapat tentang keinginan Nguyen Xuan Phuc untuk berhenti. Saat mengumumkan pengunduran dirinya itu, Nguyen Xuan Phuc tegas menyatakan bahwa dia terpaksa mundur dari jabatannya.

Presiden Phuc, yang kini berusia 68 tahun, mulai bertugas di pemerintahan di tingkat provinsi pada 1979 dan mengambil posisi pertamanya di pemerintahan nasional pada 2006. Ia bergabung dengan Politbiro, badan partai berpangkat tertinggi, pada 2011 dan menjadi perdana menteri dari 2016 hingga 2021. Setelah itu Nguyen Xuan Phuc dipilih sebagai presiden oleh Majelis Nasional.

Jabatan presiden di Vietnam sebagian besar bersifat seremonial. Posisi paling kuat adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis, yang saat ini dipegang oleh Nguyen Phu Trong.

Terhitung sejak 2021, Nguyen Phu Trong kembali menduduki posisi itu untuk masa jabatan lima tahun ketiga. Selama kampanye, Phu Trong mendorong pemberantasan korupsi dan disebut-sebut dia menargetkan dua mantan menteri dan mantan wali kota Hanoi.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS