Breaking News

Imbal Hasil Melempem, Kinerja Unit Link Perlu Dievaluasi

Jakarta, MimbarBangsa.co.id- Direktur PT Infovesta Utama, Parto Kawito mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir hasil unit link saham kurang menggembirakan. Kinerja negatif unit link saham lebih besar dibandingkan dengan indeks (IHSG).

“Salah satu yang saya tidak habis mengerti, monitoring di internal bagaimana, karena kalau sampai beberapa tahun berturut-turut kalah daripada indeks, apakah sudah dilakukan upaya-upaya besar dan radikal untuk menangani permasalahan tersebut. Kita bingung tidak ada penjelasan dari perusahaan asuransi kepada investor,” ungkapnya dalam diskusi panel “Apakah Unit Link Masih Dibutuhkan Masyarakat” di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Parto mengatakan, dalam melakukan pemeringkatan unit link, Infovesta Utama mendasarkan pada data historis return dan risiko, dengan rentang minimal kinerja tiga tahun.

Diakui Parto, memang ada keterbatasan dari segi kualitatif dan rencana ke depan manajer investasinya. Namun hanya itu data yang tersedia yang bisa digunakan untuk melakukan pemeringkatan.

Terkait pemeringkatan, dalam pengamatan Parto, sebetulnya yang membuat premi unit link turun berasal dari produk unit link yang kinerjanya jelek. “Kalah terus, tapi kok terjadi berulang,” imbuhnya.

Menurut Parto, mungkin tidak hanya unit link yang juara, perlu juga melihat unit link yang jelek apa aja, dalam forum yang lebih tertutup melibatkan Self Regulatory Organization (SRO) dan regulator (OJK).

“Mau diapain yang jelek ini, mestinya OJK pro aktif, dipanggil pemilik produk yang jelek, disuruh memberikan paparan kinerja dan rencana ke depan. Semacam wake up call untuk bergegas. Infovesta bersedia memberikan support terhadap OJK dan media,” tambah Parto.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS