Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,32% ke kisaran 6.743,9 pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/3/2023).
Menurut NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Research, mengatakan kolapsnya Silicon Valley Bank menyeret semua pasar modal dari AS hingga Asia. Tren melemah IHSG juga belum berakhir dan diperkirakan menguji support 6.740.
Indeks Wall Street turun lebih dari 1% pada Jumat karena investor keluar dari pasar ekuitas karena kekhawatiran kesehatan bank-bank AS menyusul kejatuhan Silicon Valley Bank. Masalah yang memanas ini menyeret semua tiga indeks AS turun lebih dalam dari minggu sebelumnya, di mana S&P500 minus 4,6% sebagai minggu terburuk sejak September, mengikis kenaikan YTD-nya menjadi hanya 0,6%. Dow Jones turun 4,4% sementara Nasdaq juga menunjukkan performa negatif sebesar 4,7% minggu ini, meskipun angka tersebut masih lebih dari 6% YTD.
Data tenaga kerja yang dinanti-nantikan memiliki hasil yang beragam pada hari Jumat lalu, di mana masih ada pertumbuhan lapangan kerja yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Febuari, bersamaan dengan pertumbuhan upah rata-rata per jam yang melambat menjadi 0,2%; sementara tingkat pengangguran juga naik menjadi 3,6%.
Data ekonomi dapat meredakan kekhawatiran tentang prospek kenaikan suku bunga 50 bps pada pertemuan FOMC minggu depan, menyusul pernyataan hawkish Jerome Powell minggu lalu.
IHSG berakhir minggu lalu dalam wilayah negatif, turun 34,5 poin / 0,51% menjadi 6.765,3; meskipun dalam basis mingguan berhasil mencatat net foreign buy sebesar Rp 642,93 miliar, memperkuat posisi YTD-nya menjadi Rp 3,26 triliun. Secara teknis, kelemahan ini masuk akal karena investor enggan melewati Resistance MA10/6812 sambil menunggu rilis data tenaga kerja AS yang penting pada malam hari.
Menanggapi reaksi pasar yang berkembang, NHKSI Research memperkirakan bahwa tren turun jangka pendek ini masih belum berakhir. Area Support penting yang perlu diperhatikan hari ini adalah 6740-6730; hingga 6710-6690.
“Berhati-hatilah jika level ini ditembus (pada posisi penutupan), karena akan menarik JCI untuk konsolidasi lebih dalam menuju 6.650,” tulis NHKSI dalam risetnya.
Social Header