Breaking News

Canggih, Swedia Bakal Jadi Negara Pertama dengan Jalan Wireless Charging

Stockholm, MimbarBangsa.co.id – Swedia berencana untuk membangun sebuah jalan raya listrik permanen yang akan mengisi daya mobil listrik saat bergerak. Jalan ini berarti pengendara mobil listrik dapat mengisi daya sambil jalan tanpa harus berhenti lama.

Jalan raya ini direncanakan akan selesai dibangun pada tahun 2025. Namun, para insinyur yang terlibat masih mencari teknologi yang paling cocok untuk pekerjaan tersebut.

Kelemahan mobil listrik saat ini adalah harus berhenti lama untuk mengisi daya. Waktu yang dibutuhkan bervariasi dari sekitar 4-8 jam, tetapi ada juga stasiun pengisian daya supercepat yang bisa mengisi dalam 30 menit atau kurang. Hal ini dirasa masih kurang praktis dibandingkan mobil konvensional yang dapat mengisi bahan bakar dalam hitungan menit.

Jan Pettersson, direktur pengembangan strategis di Trafikverket (otoritas transportasi Swedia) menjelaskan kepada Euronews Next bahwa tantangan terbesar dalam dekarbonisasi massal adalah menemukan solusi terbaik untuk kendaraan barang berat.

Untuk memungkinkan truk berat melakukan perjalanan panjang dengan muatan beratnya, diperlukan lebih banyak baterai kendaraan listrik. Hal ini menambah bobot kendaraan secara signifikan. Swedia berupaya mengurangi beban tersebut dengan mengisi daya saat kendaraan bergerak.

Tram listrik yang menggunakan sistem catenary (mirip kereta rel listrik) atau sistem konduktif (kontak dengan rel yang terelektrifikasi) adalah solusi yang sudah lama ada dan masih umum digunakan di banyak daerah di Inggris dan Eropa.

Solusi ini juga diperkenalkan di tempat-tempat baru. Prancis tengah melakukan proyek besar untuk pemasangan pengisian konduktif di jalan raya nasionalnya untuk truk. Namun, solusi tersebut umumnya membutuhkan jalur khusus untuk jenis kendaraan tertentu.

Tim proyek ini ingin menggunakan sistem induktif, di mana teknologi di dalam jalan dapat mengalirkan daya ke baterai kendaraan menggunakan kumparan elektromagnetik di bagian bawah kendaraan. Hingga saat ini, uji coba teknologi seperti itu hanya dilakukan pada jarak pendek. Misalnya, sepanjang 2,5 mil antara Visby dan bandara di Kabupaten Gotland yang diperintahkan oleh Swedia pada tahun 2020.

Jalan raya E20 sepanjang 13 mil yang dipilih untuk proyek ini akan menjadi tantangan yang lebih besar. Jalan ini menghubungkan pusat logistik antara Hallsberg dan Örebro, dan berada dalam jangkauan yang baik dari tiga kota utama Swedia, yaitu Stockholm, Gothenburg, dan Malmö.

Jika teknologi induktif terbukti berhasil pada jarak yang lebih panjang, hal ini dapat menjadi sinyal perubahan dalam kebutuhan akan banyak baterai dalam kendaraan listrik. Sebuah studi yang meneliti sistem jalan listrik untuk truk menunjukkan bahwa mobil pribadi juga dapat merasakan manfaatnya.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS