Breaking News

Hadapi Madrid, Guardiola: Man City Harus Mengalahkan yang Terbaik

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan tim asuhannya harus mengalahkan tim terbaik jika ingin menjadi juara di ajang Liga Champions.

Manchester City akan melawat ke kandang Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, dalam leg pertama semifinal Liga Champions, Selasa (9/5/2023) atau Rabu dini hari mulai pukul 02.00 WIB.

Pelatih asal Catalan ditanya tentang keinginan City untuk memenangkan Liga Champions dan apakah itu kegagalan yang belum mereka lakukan, seperti yang dikatakan banyak orang.

Namun, ia memilih untuk fokus pada pentingnya tampil konsisten di level tinggi, seperti yang dilakukan Real Madrid.

The Citizens setidaknya sudah mencapai perempat final dalam enam tahun terakhir, namun hanya sekali mencapai final, saat kalah dari Chelsea pada 2021. Los Blancos, sementara itu, sudah lima kali menjuarai kompetisi tersebut dalam 10 tahun terakhir.

“Suatu hari kami akan mencapai final dan kami akan memenangkannya,” kata Guardiola.

“Saya tidak ingin memenangkan Liga Champions dan kemudian turun dan turun. “Menjadi stabil adalah hal yang paling penting sebagai sebuah klub, Madrid adalah contohnya.”

Guardiola jelas sangat menyadari rekor Real Madrid di kompetisi ini dan dia mengakui bahwa untuk menjadi yang terbaik Anda harus mengalahkan yang terbaik.

Di Liga Champions, Madrid adalah yang terbaik dan itu menjadi tantangan bagi timnya dalam 10 hari ke depan.

“Untuk memenangkan kompetisi ini Anda harus mengalahkan tim terbaik, dan Madrid adalah tim terbaik dalam kompetisi ini dalam satu dekade terakhir,” kata Guardiola.

Banyak pihak menyebut kalau laga ini akan menjadi ajang balas dendam Man City yang disingkirkan di fase yang sama musim lalu oleh Real Madrid. Namun mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini membantahnya.

Bagi Guardiola, ini bukan soal balas dendam, ini hanya peluang baru untuk mencapai final.

“Ini akan menjadi kesalahan besar [mencari balas dendam], kami di sini bukan untuk balas dendam, hanya kesempatan,” kata Guardiola.

“Musim lalu kami melakukan segalanya, lebih dari segalanya untuk mencapai final, tapi [dalam] sepak bola… itu tidak cukup.”

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS