Bekasi, MimbarBangsa.co.id – Absennya Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto menjadi pertimbangan buruk terkait pencalonannya di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi 2024.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, partainya memiliki kriteria penilaian untuk menempatkan kader pada posisi strategis. Salah satunya penilaian terhadap kinerja kader.
“Dalam hal ini memang PDI Perjuangan mempunyai penilian yang jelas terhadap kinerja, jadi kita pun menggunakan merit system di mana misalnya ada beberapa kader partai yang ingin menduduki atau diberikan penugasan kepada dia untuk d iposisi apapun, pasti partai akan melakukan scoring dan akan melakukan pertimbangan terkait dengan kinerja mereka,” kata Ono, Rabu (17/5/2023).
“Jadi pasti akan ada penilaian terkait dengan siapapun yang akan ditugaskan untuk menduduki posisi strategis dalam hal apapun,” lanjut dia.
Sebelumnya Tri yang juga sebagai Plt Wali Kota Bekasi mangkir dari kegiatan konsolidasi PDI Perjuangan terkait pemenangan Pemilu 2024 di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu 14 Mei 2023. Acara itu dihadiri langsung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Pada waktu bersamaan, Tri mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam acara nikah massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
“Informasinya dia gak hadir karena ada kegiatan acara Gubernur, ada nikahan massal, dan saya juga sempat lihat videonya dia pakai blangkon,” ucap dia.
Sedangkan Ono menyebut Tri kerap tidak hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh partai. Terhitung sudah lima kali Tri tidak mengikuti kegiatan partai berlambang banteng itu.
“Sudah sering, ya mungkin sekitar lima kali lah ya,” ungkap Ono.
Social Header