Breaking News

BPKN: Masih Banyak Hewan Kurban yang Masuk ke Jabodetabek Tak Dilengkapi SKKH

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Ketua Badan Perlindungan Konsumen (BPKN), Rizal Edy Halim mengungkapkan tantangan pemerintah saat ini menjelang perayaan Iduladha adalah masuknya hewan kurban dari luar Jabodetabek yang tidak dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

“Yang menjadi persoalan mungkin sekarang dan menjadi tantangan buat kita semua adalah pasokan hewan kurban dari luar Jabodetabek yang masuk kadang tidak dilengkapi dengan SKKH,” ujar Rizal Edy Halim di Pasar Jatinegara pada Senin, (26/6/2023).

Sehingga dikatakan Rizal, tadi pihaknya sudah mengecek ke beberapa cek poin yang ada di wilayah pemerintah daerah (pemda) dan dinas-dinas di bawah pemerintah daerah provinsi untuk memastikan hal tersebut.

“Kita mencoba cek ada beberapa cek poin yang harus dipastikan bahwa kurban yang masuk ke Jabodetabek itu sudah memiliki SKKH yang memadai,” kata Rizal.

“Jadi teman-teman yang bertugas di cek poin harus memastikan itu, karena ada hewannya 100 ekor, eh SKK-nya cuma 20-30 ekor. Hal ini berisiko bagi masyarakat di Jabodetabek karena kita masih menghadapi persoalan penyakit mulut dan Kuku (PMK),” sambung dia.

Untuk itu, Rizal mengatakan membutuhkan bantuan teman-teman di pemda Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten untuk memastikan beberapa cek poin ini bekerja dengan baik. Mereka harus bisa berkoordinasi dengan baik, meskipun sebetulnya terkendala oleh jumlah personil di cek poin yang masih kurang dalam mengawasi pasokan hewan kurban yang masuk ke Jabodetabek.

“Kalau di pasar-pasar kita lihat pasokannya semuanya dari rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada di sekitar Jakarta, jadi sebenarnya kalau dia (kurban) sudah masuk RPH merupakan tugas teman-teman di RPH untuk memastikan bahwa sapi atau ayam yang masuk ini adalah yang layak konsumsi, layak dikurban dan punya SKKH yang diberikan oleh dinas-dinas setempat melalui cek poin,” jelas dia.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS