Breaking News

Miris, 5 SD Negeri di Ponorogo Tidak Mendapatkan Siswa Sama Sekali

Ponorogo, MimbarBangsa.co.id – Ada lima sekolah dasar negeri (SDN) di Ponorogo pada tahun ajaran 2023/2024 tidak mendapatkan siswa baru sama sekali. Salah satunya adalah SDN Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Empat lainnya adalah SDN 2 Tegalombo Kauman, SDN 1 Duri Slahung, SDN 3 Babadan, SDN 2 Munggu Bungkal.

Kepala sekolah SDN Jalen, Dedy Adi Nugroho, mengatakan jika sebenarnya pada tahun ajaran baru ini pihaknya mendapatkan dua orang siswa kelas 1, tetapi wali murid dari kedua siswa tersebut menginginkan minimal harus ada lima siswa yang ikut belajar bersama anaknya. Karena syarat tersebut tidak bisa dipenuhi oleh sekolah maka sekolah pun terpaksa mempersilahkan dua siswa tersebut pindah ke sekolah lain.

“Kelas 1, kemarin ada pendaftar juga, ada dua kelanjutannya tanya, kalau ada temannya misalnya 5, mereka baru mau masuk,” kata Dedy saat ditemui di SDN Jalen pada Senin (17/7/2023).

Dedy menerangkan jika kesulitan mendapatkan murid baru ini sudah dialami sekolahnya sejak lima tahun terkahir, bahkan pada tahun ajaran sebelumnya, pihaknya hanya mendapatkan satu orang siswa. Menurutnya berbagai faktor menjadi penyebab banyak wali murid enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri.

“Banyak faktor, di salah satu kelurahan ada MI, semakin lama semakin menurun. Siswa masuk ke sini 5 tahun terakhir turun,” terang Dedy.

 

Para guru SDN Jalen pun bukan tidak berusaha untuk mendapatkan siswa baru, Dedy juga sudah mengajak para guru untuk door to door mendatangi sejumlah orang tua yang mempunyai anak usia sekolah SD agar mau bersekolah di SDN Jalen, namun sayang karena banyak orang tua yang berminat menyekolahkan anaknya berbasis keagamaan, ia pun tidak bisa berbuat banyak.

“Banyak yang kita lakukan sebelum PPDB. Sudah ke rumah calon wali murid dengan memberikan seragam gratis, memberi buku tabungan Rp 100.000 untuk beli LKS, buku pendamping. Terakhir siap memberikan bantuan transportasi Rp 150.000 ke anak tiap bulan yang untuk sekolah di sini, diambil dari uang pribadi guru-guru kita,” ungkap Dedy.

Menurut data Dinas Pendidikan, selain ada lima SDN yang tidak mendapatkan siswa sama sekali, hanya ada 12 sekolah SD Negeri di Ponorogo yang mendapatkan siswa sesuai dengan pagu yakni 28 siswa. Sementara ratusan sekolah SD Negeri lainnya hanya mendapatkan siswa baru antara satu sampai belasan siswa.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS