Breaking News

Teknologi AI Berpotensi Percepat Transaksi Kripto

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Direktur Utama PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), Ronny Prasetya, mengatakan, pemanfaatan artificial intelligence atau AI, membuat kegiatan transaksi kripto semakin aman dan cepat.

“Merebaknya AI saat ini adalah fenomena yang sangat menarik dalam perkembangan digitalisasi, tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia,” kata Ronny di Jakarta, Jumat (13/7/2023).

Menurut Ronny, penerapan teknologi AI dalam transaksi kripto, dapat memberikan beberapa keuntungan. Pertama, AI dapat digunakan untuk menganalisis data pasar secara real-time dan memprediksi pergerakan harga kripto berdasarkan pola dari berbagai informasi yang ada di internet terkait kripto.

“Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh para trader dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi,” jelasnya.

Kedua, lanjut Ronny, AI dapat digunakan untuk memperbaiki keamanan dengan mendeteksi pola-pola penipuan atau serangan siber yang mencurigakan.

“Ketiga, AI dapat meningkatkan efisiensi dalam perdagangan kripto dengan menggunakan algoritma perdagangan otomatis yang cerdas,” tandasnya.

Ronny menambahkan, AI telah mengubah cara hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan teknologi. Contohnya di bidang marketing, teknologi AI memberikan peluang baru bagi penggunanya untuk dapat menganalisis data dengan cepat, dan personalisasi konten.

Sementara, dalam konteks blockchain, teknologi AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan transaksi, mengidentifikasi pola-pola anomali, serta menganalisis data blockchain untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang perilaku pasar.

“Selain itu, AI juga digunakan dalam pengembangan algoritma dan sistem perdagangan otomatis di pasar kripto,” tegasnya.

Ronny menyampaikan, teknologi AI memiliki potensi besar untuk menguntungkan industri kripto. Dalam hal analisis data, AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik dengan menganalisis tren pasar, sentimen, dan pola harga.

Teknologi AI, juga dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas penipuan dan keamanan yang lebih baik dalam transaksi kripto. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan rekomendasi yang lebih personal dan konten yang relevan.

“Hanya saja, sebagai salah satu teknologi yang saat ini masih terus berkembang, tentunya AI juga memiliki kelemahan. Di mana dalam pengambilan keputusan dan analisa data, AI masih memiliki keterbatasan dalam pemahaman konteks,” pungkasnya.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS