Breaking News

Terpopuler, Banjir di Padang hingga Nadiem Copot Dua Guru Besar UNS

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Berita banjir yang terjadi di Padang yang membuat warga terkurung dan lumpuhnya akses jalan mendapat banyak perhatian dari pembaca  Selain itu berita lain yang juga banyak mendapat sorotan adalah soal kepala sekolah di Pandeglang yang diamankan polisi setelah menilap uang siswa miskin.

Tidak ketinggalan berita Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mencopot gelar guru besar dari dua mantan pimpinan Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akibat kisruh pemilihan rektor UNS.

Berikut lima berita terpopuler :

1. Banjir Padang Jumat Dini Hari, Warga Terkurung dan Sebagian Jalan Utama Lumpuh

Banjir besar melanda sebagian wilayah kota Padang, Sumatera Barat, sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/07/2023) dini hari. Jumlah bangunan yang terendam banjir diperkirakan mencapai ribuan dengan kedalaman satu hingga satu setengah meter. Selain rumah warga, banjir juga merendam jalan-jalan utama kota Padang.

Banjir dipicu oleh hujan merata yang turun dengan sangat lebat. Sejumlah kecamatan dilanda banjir, di antaranya kecamatan Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara, Padang Selatan, Lubuk Begalung, dan Kecamatan Nanggalo.

Salah seorang warga di Kelurahan Alai, Ahmad (51) mengatakan, kawasan tempat tinggalnya terendam banjir hingga setinggi 80 sentimeter. Banyak warga yang terkurung dalam rumah masing masing.

2. Menengok Pusat Bisnis Cirebon Tempo Dulu, Kini Seperti Kota Mati

Kabupaten Cirebon menyimpan banyak bukti sejarah masa lampau. Wilayah yang berada di ujung timur Jawa Barat ini merupakan Caruban Nagari yang sejak dahulu sudah dihuni oleh suku Jawa, Sunda, Arab, hingga Tiongkok.

Salah satu bukti peradaban masa lampau ada di Kota Tua Jamblang di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Kawasan tersebut merupakan pecinan atau permukiman etnis Tionghoa yang sudah ada sebelum kedatangan bangsa Eropa.

Pantauan Kota Tua Jamblang, Jumat (14/7/2023), ratusan bangunan bergaya Tionghoa masih kokoh berdiri, meskipun seluruh bagian tembok pelapis dalam kondisi tidak terawat.

Beberapa ornamen pelengkap rumah tua mulai dari pintu hingga jendela mulai mengalami kerusakan akibat termakan usia. Kondisi ini membuat laba-laba atau pun burung gereja menjadikan langit-langit rumah menjadi sasaran.

3. Tilap Uang Siswa Miskin, Kepala Sekolah di Pandeglang Diringkus

Petugas Kepolisian Unit Tipikor Reserse Kriminal Polres Pandeglang Banten telah berhasil menangkap tersangka korupsi bantuan bagi siswa miskin berinisial E, seorang kepala sekolah, setelah menerima informasi mengenai keberadaannya di rumahnya.

Ketika petugas tiba di lokasi, tersangka terkejut dan berkali-kali meminta surat penangkapan kepada petugas. Setelah ditunjukkan dan dijelaskan, tersangka akhirnya patuh dan bersedia untuk ditangkap.

Di rumah tersangka, petugas juga melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi. Beberapa berkas bukti yang mengandung nama-nama siswa miskin yang seharusnya menerima bantuan berhasil diamankan. Seluruh barang bukti beserta tersangka kemudian dibawa ke Markas Polres Pandeglang.

4. Kenakan Baju Tahanan dan Dikawal 2 Petugas BNN, Ada Apa dengan Bobon Santoso?

Youtuber komedi Bobon Santoso tiba-tiba membuat heboh warganet. Pasalnya, Bobon tiba-tiba mengunggah foto dirinya bersama seorang rekannya tengah mengenakan baju tahanan dengan diapit dua petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali yang diunggahnya di akun instagram pribadinya.

Sontak unggahan pria yang juga dikenal sebagai chef itu langsung menuai komentar dari warganet yang rata-rata menanyakan ada apa dengan sang youtuber.

Setelah ditunggu beberapa jam, apa yang dilakukan Bobon itu adalah bentuk kerja samanya dengan pihak BNN Provinsi Bali untuk mengampanyekan bahaya narkoba. Di situ, Bobon menganjurkan para pencandu narkoba untuk jangan takut bertobat.

5. Kisruh Pemilihan Rektor, Nadiem Copot Gelar Dua Guru Besar UNS

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mencopot gelar guru besar dari dua mantan pimpinan Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi. Pencopotan gelar guru besar ini disinyalir akibat kisruh pemilihan rektor UNS.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Rektor II Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) UNS Muhtar mengungkapkan bahwa sanksi telah diberlakukan terhadap Hasan Fauzi yang sebelumnya menjabat wakil ketua MWA, serta Tri Atmojo Kusmayadi yang sebelumnya menjabat sekretaris MWA UNS.

“Suratnya saya ambil tanggal 4 Juli, saya dapat pengarahan dari Jakarta karena rahasia jadi enggak boleh dititipkan,” kata Muhtar.

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS