Breaking News

Cuaca Buruk, Masyarakat Simuk Kabupaten Nias Selatan Terancam Kelaparan

Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id – Pulau Simuk adalah sebuah pulau dan sekaligus sebuah kecamatan (Kecamatan Simuk) di Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Pulau ini merupakan pulau paling barat di gugusan Kepulauan Batu.

Simuk mempunyai enam desa: Silina Induk, Silina Baru, Gobo Induk, Gobo Baru, Maufa dan Gondia. Pulau ini memiliki topografi datar bergelombang dengan ketinggian hingga sekitar delapan meter di atas permukaan laut (elevasi ketinggian 0 – 8 meter di atas permukaan laut). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah, bahkan hampir dikatakan seluruhnya datar.

Akhir-akhir ini masyarakat di Kecamatan Simuk (Pulau Simuk) di landa krisis pangan (sembako) yang disebabkan oleh cuaca extrim /badai. Cuaca ini telah berlangsung hampir tiga minggu. Akibat cuaca extrim ini kapal tidak dapat berlayar untuk mendistribusikan kebutuhan pokok. Hal ini mengakibatkan  kelangkaan sembako di Pulau Simuk.

Camat Simuk, Gentelman Bago, membenarkan bahwa akhir-akhir ini cuaca sangat buruk/extrim  sehingga kapal-kapal kargo baik yang dari Pulau Tello dan Teluk Dalam tidak bisa berlayar menuju Pulau Simuk untuk mengantar sembako di sana.

“Benar, akhir-akhir ini cuaca sangat buruk/extrim  sehingga kapal-kapal kargo baik yang dari Pulau Tello dan Teluk Dalam tidak bisa berlayar menuju Pulau Simuk untuk mengantar sembako di sana. Saat ini masyarakat yang ada di Kecamatan Simuk terancam kelaparan karena ketersediaan sembako habis. Bahkan karena kapal kargo tidak berani berlayar ke Simuk, sembako milik warga yang hendak dibawa ke Simuk busuk di Pelabuhan Lama Teluk Dalam, Nias Selatan,” kata Gentelman Bago yang ditemani salah satu Kepala Desa dari Simuk, Selasa (19/9/2023)

Lebih lanjut, Camat Simuk menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu ia telah berkoordinasi secara langsung dengan Pemda melalui Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa, S.H., M.H. Saat mendengar hal itu, Wakil Bupati Nias Selatan langsung merespon dan berkoordinasi dengan BASARNAS Nias untuk bisa membantu pendistribusian sembako ke Pulau Simuk. Namun, sampai saat ini, Selasa 19 September 2023, Basarnas Nias belum bisa melakukan pelayaran akibat cuaca extrim (badai).

“Sebelumnya hal ini sudah kami sampaikan kepada Pemda melalui Wakil Bupati Nias Selatan, Bapak Firman Giawa. Beliau langsung respon dan meminta tolong kepada Basarnas Nias untuk membantu pendistribusian sembako ke Pulau Simuk, namun karena cuaca ektrim, Basarnas Nias belum bisa berlayar membawa sembako tersebut,” ucapnya.

Gentelman Bago menambahkan, “Kami masyarakat Simuk sangat berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah agar kiranya mencari solusi sehingga warga yang berpendudukan kurang lebih 500 kepala keluarga terhindar dari kelaparan karena langkanya sembako di sana. Di daerah Simuk tidak ada sawah atau ladang yang bisa membantu masyarakat dalam memperoleh sembako. Semua beras didatangkan dari luar Pulau Simuk,” harapnya.

 

 

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS