Breaking News

Jokowi: Asean Butuh Rp441 Ribu T untuk Transisi Energi

Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan negara-negara yang tergabung dalam Asean membutuhkan US$29,4 triliun atau setara dengan Rp441 ribu triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS) untuk transisi energi.

“Dengan kebutuhan dana sebesar US$29,4 triliun untuk beralih ke energi berkelanjutan, skema pembiayaan inovatif melalui kemitraan yang menguntungkan dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mewujudkannya,” kata Jokowi di acara KTT ASEAN, Selasa (5/9).

Dalam hal ini, wacana transisi energi menjadi salah satu agenda dalam Forum Asian Indo-Pacific yang dibentuk untuk menghadapi tantangan global dan geopolitik.

Selain transisi energi, dalam forum tersebut Jokowi juga mengagendakan dua hal lainnya, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, dan transformasi digital serta ekonomi kreatif.

Untuk infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh.

Dia menyatakan bahwa ekonomi Asia akan semakin kuat melalui pengembangan industri hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (EV) sebagai contoh konkret dalam membangun rantai pasok regional.

Sementara, untuk transformasi digital dan ekonomi kreatif, Jokowi memproyeksikan pada 2030, ekonomi digital di ASEAN akan mencapai US$1 triliun.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, diperlukan adopsi inovasi digital yang lebih kuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Presiden Jokowi juga mengungkapkan penghargaannya atas dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN dan mitra ASEAN.

Hingga saat ini, forum ini telah mengumpulkan 93 proyek kerjasama senilai US$38,2 miliar dan mengidentifikasi 73 proyek potensial senilai $17,8 miliar.

Asl!

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS