Breaking News

Pemeliharaan Jalan Nasional Teluk Dalam – Lolowa’u Lamban, Sejumlah Korban Berjatuhan

Nias Selatan, HarianNias.com Proses pemeliharaan jalan nasional dari Teluk Dalam menuju Lolowa’u Kabupaten Nias Selatan yang melibatkan pembongkaran sebagian badan jalan (patching) dianggap berlangsung lamban. Dampaknya, beberapa pengguna jalan mengalami kecelakaan.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6, yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dengan memotong sebagian badan jalan dan membongkarnya di beberapa titik, telah beberapa minggu meninggalkan jalan tersebut terbuka tanpa pengaspalan kembali.

Pada Senin (11/12), pengamatan lapangan menunjukkan bahwa beberapa titik ruas jalan yang sedang dikerjakan atau dibongkar, mulai dari pusat ibukota Kabupaten Nias Selatan di Jalan Saonigeho menuju arah Lagundri Kecamatan Mainamolo, masih dibiarkan terbuka tanpa penutupan aspal kembali. Akibatnya beberapa pengendara seperti SL alias Ama Mercy, seorang warga Teluk Dalam, mengalami kecelakaan pada Senin (4/12) di Km. 2 Jalan Sonigeho saat menghindari jalan yang sedang dibongkar dan berbenturan dengan pengendara lain. Korban saat itu langsung dilarikan ke RS Thomsen Nias yang berada di Kota Gunungsitoli.

Dikutip dari Waspada.id, Resman Waruwu, seorang warga Jalan Saonigeho Km. 1 Barani Batu Teluk Dalam, mengeluhkan lambannya penanganan atau perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, sejak dilakukan pembongkaran atau pemotongan sebagian badan jalan ini, banyak pengendara sepeda motor terjatuh karena menghindari lubang di jalan yang sudah dibongkar.

Resman juga menyoroti proses pengerjaan yang berjalan lambat, sudah berminggu-minggu jalan dibongkar namun hingga saat ini belum juga diaspal kembali.

“Dua hari yang lalu ada kejadian kecelakaan sekitar 50 meter dari rumah saya antara sepeda motor dengan mobil. Kecelakaan terjadi akibat menghindari pengendara lainnya, korbannya sekarang sudah dirujuk di RS Thomsen Gunung Sitoli,” ungkap Resman dikutip dari Waspada.id.

Kasat Lantas Polres Nias Selatan, AKP Agus Enti Mansyah, saat dihubungi Rabu (11/12), mengakui lambannya penanganan patching aspal di ruas jalan nasional Saonigeho yang ditangani oleh PPK 3.6 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatera Utara (Sumut). Mereka telah berkoordinasi untuk mengingatkan PPK 3.6, Faber Panjaitan, agar segera melakukan pengaspalan kembali.

“Kita sudah beberapa kali menelpon dan mengingatkan Faber Panjaitan selaku PPK 3.6. Terakhir, beberapa hari yang lalu kita menghubungi kembali pihak PPK agar segera dikerjakan pengaspalan jalan yang sudah dibongkar,” ungkap AKP Agus.

Menurut Agus, alasan dari PPK 3.6, Faber Panjaitan, terkait lambannya pengaspalan jalan yang sudah dibongkar adalah masih menunggu antrian aspal. Mereka berjanji akan melaksanakan pengaspalan satu atau dua hari ke depan.

Upaya untuk menemui Faber Panjaitan untuk konfirmasi di mess PPK 3.6 di Jalan Melati Perumahan Yofe tidak berhasil karena kantor selalu sepi. Usaha melalui telepon seluler maupun pesan WhatsApp juga tidak mendapatkan jawaban. (Walas)

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS