Breaking News

Gunungsitoli Kehilangan Pemimpin, Berikut Jejak Karier Ir. Lakhomizaro Zebua

Gunungsitoli, HarianNias.com Warga Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, mengalami duka mendalam hari ini, Selasa (9/1/2024), dengan berpulangnya Wali Kota Lakhomizaro Zebua di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.

Hingga saat berita ini disampaikan, jenazah almarhum belum tiba di Kota Gunungsitoli. Di rumah duka, yang terletak di Desa Dahan Tabaloho, suasana tetap terjaga dengan kehadiran beberapa petugas Satpol PP. Kerabat dan keluarga besar almarhum, bersama perwakilan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli, turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Rumah dinas Wali Kota Gunungsitoli, yang juga merupakan kediaman almarhum, mulai diliputi oleh rangkaian karangan bunga ucapan turut berduka cita yang dipasang di depan jalan menuju rumah dinas.

Lakhomizaro Zebua, yang dikenal dengan nama Ama Martha Zebua, adalah sosok yang tidak asing bagi masyarakat Gunungsitoli. Menurut informasi dari Wikipedia, Lakhomizaro Zebua lahir di Desa Tumori, Gunungsitoli, pada tanggal 11 November 1962.

Istri almarhum bernama Sukartini Wa’u. Dari pernikahan mereka, mereka dikaruniai lima orang anak, yakni Elvivian N Zebua, Putra H Zebua, Eliaman Zebua, Juan B Zebua, dan Elwendi AB Zebua.

Almarhum meraih gelar sarjana teknik dari Universitas Darma Agung Medan. Pada Pilkada 2015, Lakhomizaro Zebua bersama pasangannya Sowaa Laoli bertarung sebagai calon wali kota, didukung oleh PDIP, dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Pasangan Lakhomizaro Zebua-Sowaa Laoli dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli pada tanggal 22 April 2016. Keduanya juga terpilih kembali untuk menjabat periode kedua pada tahun 2021.

Riwayat pendidikan almarhum mencakup perjalanan yang dimulai dari SD Negeri Sihare’o, SMP Negeri 3 Gunungsitoli, hingga SMA Negeri Gunungsitoli, dan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Darma Agung Medan pada tahun 1989.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota, Lakhomizaro Zebua memiliki sejumlah pengalaman dalam jabatan di berbagai instansi.

Pada tahun 1993, awal dari perjalanan kariernya, dia memulai sebagai seorang Staf di Dinas Pekerjaan Umum Nias. Berbekal semangat dan keinginan kuat untuk berkontribusi, ia melangkah maju. Dua tahun berikutnya, pada 1995, ia naik posisi menjadi Kasubsi Perencanaan Kota di Dinas yang sama, menunjukkan keuletannya dalam merencanakan masa depan kota.

Perjalanan kariernya semakin menanjak pada 1999 ketika ia dipercaya menjadi Kasi Jalan dan Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Nias. Di sinilah ia mulai menyumbangkan keahliannya dalam mengelola infrastruktur yang sangat vital bagi kemajuan sebuah daerah.

Tidak puas dengan pencapaian itu, pada tahun 2003, ia melangkah lebih jauh sebagai Kasubdis Pengembangan Prasarana Jalan di Dinas Kimpraswil Nias. Dengan pengetahuan dan keterampilannya yang semakin matang, ia mulai menggarap pengembangan infrastruktur jalan di wilayah yang lebih luas.

Peranannya semakin krusial pada tahun 2004 saat ia menjadi Penjabat Kadis Kimpraswil Kabupaten Nias. Sebuah tonggak penting yang menunjukkan kepercayaan atas kemampuannya dalam mengarahkan pembangunan di wilayah Kabupaten Nias.

Pada tahun berikutnya, 2005, ia meniti tangga jabatan penuh sebagai Kadis Kimpraswil Nias, mengambil alih pimpinan secara keseluruhan dalam bidang kimpraswil, menunjukkan dedikasinya dalam memajukan infrastruktur.

Pada tahun 2009, karirnya semakin gemilang ketika ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Nias. Tanggung jawabnya semakin bertambah dalam pengembangan kota, menandai kontribusinya yang signifikan dalam pelayanan publik.

Tidak hanya itu, pada tahun 2010 hingga 2011, ia memegang peran sebagai Kepala Dinas Tarukim di Nias, menunjukkan ketangguhan dalam mengelola sektor tarukim di daerah tersebut.

Puncak dari perjalanan kariernya terjadi pada tahun 2010 ketika ia menjadi Penjabat Wali Kota Gunungsitoli. Sebuah tanggung jawab yang amat berat dengan peran yang besar dalam mengemban kepemimpinan kota.

Dan tak berhenti di sana, setelahnya, dari tahun 2012 hingga 2015, ia melangkah lebih jauh, memperluas pengalaman dan dampaknya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Kabupaten Nias Selatan. Menunjukkan bahwa jejak karirnya bukan hanya sekadar daftar jabatan, melainkan perjalanan yang penuh dedikasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan wilayah yang ia layani.

Wali Kota Gunungsitoli menjabat dari tahun 2016 hingga 2024. Dengan keprihatinan yang mendalam, masyarakat Kota Gunungsitoli meratapi kepergian sosok yang telah banyak berkontribusi dalam pengabdian bagi daerahnya.

© Copyright 2024 - HARIAN NIAS - PUSAT BERITA KEPULAUAN NIAS