Gunungsitoli, HarianNias.com – Pj. Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, secara resmi membuka Acara Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2025 di Zona Kepulauan Nias. Acara yang dihadiri oleh Kepala Daerah se-Kepulauan Nias dan para Kepala Perangkat Daerah masing-masing tersebut berlangsung di Aula STT Sundermann, Jl. Pendidikan No. 19 Kelurahan Ilir Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli pada Rabu (24/1/2024).
Sebagai tuan rumah, Plt. Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, S.E., M.Si. menyambut Pj. Gubernur Sumut beserta rombongan yang baru tiba pagi itu. Dalam sambutannya, Laoli berharap kedatangan Pj. Gubernur Sumut dapat memberikan dampak positif dalam percepatan pembangunan, penurunan stunting, penurunan persentase kemiskinan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kota Gunungsitoli dan di seluruh Kepulauan Nias.
Sowa’a Laoli mengungkapkan beberapa permasalahan pembangunan yang dihadapi Kota Gunungsitoli, seperti rendahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita, tingginya jumlah penduduk miskin dan kemiskinan ekstrem, serta rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ia juga menyoroti keluhan masyarakat terkait pembangunan ruas-ruas jalan provinsi dan penataan alun-alun Kota Gunungsitoli.
“Secara umum permasalahan pembangunan saat ini di Kota Gunungsitoli adalah rendahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita dan pengeluaran perkapita per tahun, tingginya jumlah penduduk miskin dan kemiskinan ekstrem, serta rendahnya laju pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Plt. Wali Kota Gunungsitoli juga menyampaikan keluhan masyarakat Kota Gunungsitoli terkait peningkatan pembangunan ruas-ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli. Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun belakangan ini, masyarakat terus mengeluh karena ribuan anak sekolah setiap harinya melewati ruas jalan provinsi, serta banyaknya kecelakaan pada ruas jalan di maksud. “Demikian juga, dengan penataan alun-alun Kota Gunungsitoli yang penganggarannya melalui APBD Provinsi Sumatera Utara TA. 2023 yang sampai saat ini masih belum tuntas,” ungkapnya mengakhiri.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menekankan empat poin penting dalam upaya pembangunan di Kepulauan Nias tahun 2025. Keempat poin tersebut melibatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dasar, dan tatakelola pemerintahan.
Angka kemiskinan yang tinggi, terutama di Kabupaten Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Nias, menjadi perhatian khusus. Pj Gubernur Sumut mengajak Pemkab dan Pemko di Kepulauan Nias untuk berkomitmen, berinovasi, dan memperkuat kerja sama dengan daerah lain. Ia juga mencatat bahwa sekitar 10% produksi perikanan tangkap Sumatera Utara berasal dari Kepulauan Nias, dan Pulau Nias memiliki sektor pariwisata yang mendunia.
Dalam upaya mendukung ekonomi kerakyatan, Pj. Gubernur Sumut turut memberikan bantuan peralatan pertanian, bibit cabai, dan pupuk organik pada pembukaan Pra Musrenbang ini. Ia juga meninjau stan-stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di lokasi, dengan harapan agar ekonomi kerakyatan di Nias terus berkembang ke depannya.
Social Header