Gunungsitoli, HarianNias.com – Kota Gunungsitoli menggelar acara penyambutan resmi bagi Kepala Daerah terpilih, Sowa’a Laoli, S.E., M.Si., yang telah menyelesaikan masa jabatan hasil pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020. Acara tersebut berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Gunungsitoli pada Rabu (7/2/2024).
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, secara resmi melantik Sowa’a Laoli, S.E., M.Si. sebagai Wali Kota Gunungsitoli di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kompleks Rumdis Gubsu, Jl. Jenderal Sudirman No. 41, Medan, pada hari Senin yang lalu.
Dua hari setelah pelantikan, Wali Kota Gunungsitoli bersama rombongan tiba di Gunungsitoli setelah perjalanan dari Medan. Mereka disambut oleh Sekretaris Daerah, Forkopimda, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah dengan pengalungan bunga. Kedatangan rombongan di Kantor Wali Kota Gunungsitoli dimeriahkan oleh Pimpinan Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli, atraksi budaya, dan tarian khas Nias yang disertai musik tradisional dari Sanggar Museum Pusaka Nias.
Dalam sambutannya, Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, S.E., M.Si., menekankan bahwa acara penyambutan bukan sekadar seremonial, melainkan simbol dukungan bersama untuk membangun Kota Gunungsitoli.
“Tantangan ke depan dalam mewujudkan harapan masyarakat Kota Gunungsitoli tidaklah mudah, terutama dengan kondisi perekonomian yang kompleks dan tidak stabil. Namun, kita tidak boleh pasrah dan berdiam diri. Sebaliknya, tantangan tersebut harus membuat kita semakin kuat dan tangguh,” ungkapnya.
Laoli juga menyampaikan bahwa hari itu harus dijadikan semangat baru untuk masa depan Gunungsitoli yang lebih baik. “Sebagaimana pepatah leluhur kita, Aoha noro nilului wahea, Aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu tafaewolo-wolo, Na hasara li ha sambua zondra ta’olikhe gawoni, Ta’olai guli nasi,” tambahnya.
Wali Kota Gunungsitoli mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif pada tanggal 14 Februari 2024. Dia juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan polarisasi politik.
“Mari kita tinggalkan atribut pembeda dan sekat-sekat pembatas di antara kita. Sikap bermusuhan dan berseberangan harus ditinggalkan. Saatnya kita mengembangkan sikap saling mengingatkan dan memahami, bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Gunungsitoli,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Forkada se-Kepulauan Nias, Forkopimda Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, para Staf Ahli/Asisten/Kepala OPD Lingkup Pemko Gunungsitoli, Camat/Lurah/Kepala Desa/Ketua BPD se-Kota Gunungsitoli, Pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD di Wilayah Kota Gunungsitoli, Ketua TP-PKK Kota Gunungsitoli, Ketua DWP Kota Gunungsitoli, serta sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda.
0 Komentar