Gunungsitoli, HarianNias.com – Senin (4/3/2024) menjadi saksi bagi peristiwa penting ketika ratusan tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan dan desa di Kota Gunungsitoli bersatu dalam sebuah deklarasi yang mengukuhkan dukungan mereka kepada Dr. Yusman Dawolo sebagai calon yang potensial untuk mengemban jabatan Wali Kota Gunungsitoli periode 2024-2029. Acara ini menjadi magnet bagi berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, politik, adat, pemuda, budaya, pendidikan, pengusaha, hingga perempuan, yang hadir untuk menyatakan dukungan tulus mereka.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (4/3/2024) ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh politik, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh budaya, tokoh pendidikan, tokoh pengusaha, tokoh perempuan, dan lain sebagainya.
Acara tersebut, dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mencakup tokoh agama, politik, adat, pemuda, budaya, pendidikan, pengusaha, perempuan, dan sebagainya.
Ketua Panitia Deklarasi, Marinus Harefa, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan atas tekad dan komitmen bersama para tokoh dan warga Kota Gunungsitoli untuk mengusung Yusman Dawolo sebagai calon Wali Kota. Hal ini sebagai refleksi harapan masyarakat akan percepatan kemajuan dan transformasi Gunungsitoli menuju Smart City.
Dalam pidatonya, Dr. Yusman Dawolo mengungkapkan rencananya untuk membuka lapangan kerja hingga 40 ribu jika terpilih sebagai Wali Kota Gunungsitoli.
“Saya bertekad membuka lapangan kerja di Kota Gunungsotoli, dengan target menyerap hingga empat puluh ribu tenaga kerja. Saya melihat banyak pemuda di Kota Gunungsitoli memiliki potensi yang besar,” ungkap Dawolo pada Selasa (5/4/2024).
Dawolo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Gunungsitoli dengan mendapat dukungan dari beberapa partai, termasuk Partai PKN. Dia juga tidak menutup kemungkinan mendapatkan dukungan dari partai lain dalam perjalanannya menuju pencalonan.
“Mudah-mudahan kita mendapat dukungan dari berbagai Partai Politik. Kita akan membuka lapangan kerja di Kota Gunungsitoli ini dan menyerap sebanyak empat puluh ribu tenaga kerja, karena saya yakin banyak pemuda di Kota Gunungsitoli memiliki potensi,” katanya.
Dalam bidang pendidikan, Dawolo memiliki rencana untuk memastikan setiap rumah tangga di Kota Gunungsitoli memiliki minimal satu lulusan sarjana, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga setelah lulus.
Selanjutnya, Dawolo berencana menerapkan pembayaran belanja melalui E-Money di Kota Gunungsitoli, sebagaimana yang sudah dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Ia juga telah membuktikan komitmennya dengan melengkapi kartu tim pemenangannya dengan teknologi e-money.
Pdt. Mediaman Zebua, setelah deklarasi, mengungkapkan bahwa Dawolo selama ini telah aktif membantu masyarakat Gunungsitoli dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi, tanpa terlibat dalam praktik KKN yang merugikan rakyat.
“Harapan kami kepada Bapak Yusman Dawolo adalah untuk memajukan Kota Gunungsitoli dan tetap berjuang demi kepentingan rakyat kecil serta memajukan ekonomi Kota Gunungsitoli,” katanya.
Mewakili tokoh masyarakat Gunungsitoli, Pdt. Maledi Ziliwu menyatakan dukungan penuh terhadap Dawolo untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Gunungsitoli 2024-2029.
“Semoga Bapak selalu mendapat perlindungan dan tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Gunungsitoli,” tambahnya.
Ketua Tim Pemenangan Nasional Yusman Dawolo , Faridz Azis Zendrato, menyatakan bahwa Dawolo merupakan sosok yang sangat potensial dan sukses sebagai pengusaha, yang dapat mewujudkan aspirasi Gunungsitoli sebagai Smart City yang sejahtera, maju, berbudaya, dan cerdas.
Zendrato mengajak seluruh tim relawan dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memajukan Kota Gunungsitoli sehingga setara dengan kota-kota lain di Indonesia, sebagai kota Smart City yang sejahtera, maju, berbudaya, dan cerdas.
Sebanyak 19 program dan visi misi Yusman Dawolo, antara lain, mencakup penciptaan 40 ribu lapangan kerja dan pendirian kawasan industri, penciptaan 10 ribu pengusaha di Kota Gunungsitoli, pemberian modal untuk 1.000 UMKM, dan Pendirian Kampung Wira Usaha.
0 Komentar