Nias Selatan, HarianNias.com – Anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan, Asmenlima Hulu, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Kebangkitan Nurani, menekankan pentingnya integrasi simbol-simbol kebudayaan lokal dalam setiap pembangunan gedung pemerintahan di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar pada Selasa, 11 Maret 2025, di Gedung DPRD Nias Selatan, Jalan Saonigeho.
“Sebagai masyarakat kepulauan Nias, khususnya Nias Selatan, kita memiliki identitas budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Aspek budaya lokal harus menjadi perhatian utama dalam setiap pembangunan gedung pemerintah,” tegas Asmenlima Hulu.
Ia menambahkan, Fraksi Kebangkitan Nurani mendorong agar pembangunan gedung tidak hanya memenuhi standar kualitas dan regulasi, tetapi juga mengedepankan kearifan lokal. “Kami ingin memastikan bahwa estetika budaya dan ketentuan hukum berjalan seimbang,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Asmenlima juga mengutip perumpamaan dalam bahasa Nias, “Lö Sendoro Sitenga Khönia, Lö Sangehao Sitenga Banua Nia,” yang berarti “Tidak ada yang mampu menjaga dan memelihara daerahnya sendiri selain masyarakat daerah itu sendiri.” Ungkapan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Nias Selatan untuk terus menjaga nilai-nilai luhur budaya mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Bangunan Gedung. Asmenlima menegaskan bahwa Fraksi Kebangkitan Nurani sepenuhnya mendukung dan menyetujui Ranperda tersebut. “Kami sepakat dengan RPJPD 2025-2045 dan pembangunan gedung yang berorientasi pada pelestarian budaya,” ungkapnya.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Nias Selatan, Elisati Halawa, ST, didampingi Wakil Ketua DPRD, Sokhiwanolo Waruwu, dan Wirahati Loi. Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, Wakil Bupati Yusuf Nakhe, serta perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Sekretariat DPRD, LSM, dan media.
Dalam kesempatan itu, para peserta rapat menyoroti pentingnya pembangunan gedung yang tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga mampu merefleksikan identitas budaya Nias Selatan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan pembangunan di Nias Selatan ke depan tidak hanya menciptakan infrastruktur yang berkualitas, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya lokal yang berkelanjutan.
0 Komentar